Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang saat merokok. Apa sajakah itu?
Merokok, adalah suatu hal yang tidak asing lagi. Rokok sendiri merupakan suatu olahan dari tembakau yang berbentuk gulungan atau lintingan sebesar jari manis. Merokok bak sudah menjadi budaya kalangan remaja masa kini, khususnya bagi kaum laki-laki. Rasanya tidak lengkap berkumpul tanpa ditemani oleh sebungkus rokok, seakan hadirnya sudah mampu membersamai kehidupan masyarakat.Â
Dimanapun kita dapat menjumpai adanya rokok atau perokok. Rokok banyak dikomsumsi baik untuk pemenuhan keinginan pribadi atau bahkan mungkin sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian orang, pada acara-acara semi formal seperti diskusi, bahkan acara formal layaknya perikatan atau pernikahan jarang rasanya tidak bertemu dengan rokok.
Jika mau dikulik, banyak sekali jenis rokok di Indonesia, mulai dari tembakau iris yang dilengkapi tambahan rempah sebagai rokok tradisional hingga rokok berjenis elektrik. Dimana masing-masing jenis tersebut memiliki cita rasa dan karakter yang berbeda-beda. Penikmatnya pun terdapat dari semua kalangan mulai dari remaja, dewasa, bahkan orang tua. Pun tak kaget rasanya, jika dalam berkunjung rokok menjadi salah satu bawaan yang menemani hadirnya gula, teh, dan roti-rotian.
Bagi seorang perokok, kenikmatan hadir pada setiap hisapannya. Â Di samping itu, dalam praktiknya masih ada beberapa kalangan perokok yang melakukan kesalahan saat merokok. Kira-kira apa sajakah kesalahan yang sering dilakukan saat orang merokok? Jawaban ini saya dapatkan dari hasil berdiskusi dengan beberapa perokok aktif dan kami mengambil beberapa kesimpulan terkaitnya, yaitu 5 dosa besar merokok yang perlu diketahui.Â
1. Merokok Di Depan Perokok Pasif
Perlu kita akui, bahwa tidak semua orang, terkhusus kaum laki-laki itu merokok. Ada Sebagian diantaranya yang tidak merokok atau yang sering disebut sebagai perokok pasif. Eitss, tenang sobat, disini kita tidak akan menggurui kaum perokok. Tidaklah bijak juga melarang kebebasan atau preferensi orang lain perihal merokok atau tidaknya. Namun sering kita jumpai pula larangan-larangan merokok, hal itu dimaksutkan untuk mewujudkan sikap menghargai dari kaum perokok aktif dan pasif.Â
Mengapa sih menjadi perokok pasif itu menderita? Pasalnya, tidak semua perokok menghisap seluruh asap yang dihasilkan dari hisapan dan bakaran ujung rokoknya, Sebagian atau bahkan lebih banyak yang mereka keluarkan dan terhirup oleh orang sekitar, dan lagi bahaya asap yang Ia hirup berlipat ganda, terlebih jika sang perokok merokok diruangan tertutup yang mana sirkulasi udara terbatas. Jadi, baik perokok aktif maupun pasif, jangan lupa saling menghormati dan menghargai yaaa
2. Membuang puntung rokok sembarangan
Pada setiap batang rokok yang terisap, akan menyisakan puntung rokok yang sudah tidak dapat dinikmati lagi. Sebaran puntung rokokpun banyak dijumpai dimana-mana, baik dijalanan atau halaman rumah. Awas ya, Sobat. Membuang puntung rokok sembarangan dapat menyebabkan berbagai masalah loh. Pasalnya, puntung rokok yang sengaja dibuang, masih memiliki bara api yang sewaktu-waktu dapat menyala dan memicu kebakaran. Terlebih pada lingkungan kering dan berangin.
Yang paling menyebalkan adalah, bagi pengendara yang ingin mencari kenyamanan saat berkendara, dan merokok dianggap sebagai jalan ninjanya. Tak jarang rokok dijadikan teman berkendara, agar tak ngantuk dan jenuh alasannya. Namun, Sebagian dari mereka kehilangan kesadaran akan membuang puntung rokok ditempat yang benar. Puntung rokok sisa hisapannya dibuang sembarangan di jalan. Bayangkan jika pengendara melaju dengan kecepatan 60-80 km/jam, dan membuang puntung rokoknya, alih-alih agar tidak mengantuk justru bahaya yang bisa ditimbulkannya.Â
Dikhawatirkan, bara yang terdapat pada puntung rokok jika terkena penglihatan dapat menyebabkan mata mengalami iritasi parah atau bahkan buta jika tidak segera ditangani. Merokok saat berkendara juga melanggar hukum loh, hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Karena merokok saat berkendara dapat mengganggu aktivitas berkendara, seperti halnya konsentrasi yang dapat membahayakan diri sendiri serta membayahakan pengguna jalan yang lainnya. Â
3. Merokok di dekat anak-anak atau bayi
Pemandangan merokok kerap dijumpai pada perkumpulan orang-orang yang tengah asik menikmati tiap hisapan rokoknya, atau kadang terlihat berserakan dimeja lingkaran percakapan. Pun tak jarang, ditemui orang-orang yang merokok didekat anak kecil. Hati-hati yaa, merokok didepan anak kecil atau bayi dapat mengganggu Kesehatan sebab imun seorang anak yang belum sempurna. Dilansir dari Kompas.com, merokok didepan anak atau bayi dapat meningkatkan resiko sindrom kematian atau Sudden Death Infant Syndrome (SDIS), yang biasanya terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Bahaya lain yang dikhawatirkan, yaitu asap rokok yang terisap oleh anak kecil atau bayi, dapat mengganggu jalan pernapasan pada anak. Selain itu, asap rokok juga dapat menghambat pertumbuhan anak, dan berbagai gangguan Kesehatan yang lainnya. Jadi, hati-hati yaa, pilihlah tempat yang bijak dalam merokok.
4. Merokok ditemani kopi
Merokok tanpa kopi bagai masakan tanpa garam, tagline yang sudah tidak asing dan sering digebor-geborkan. Rasa-rasanya tidak lengkap merokok tanpa minum kopi, menurut pandangan sebagian orang. Eitss, menilik fenomena tersebut, sebenarnya sangat berbahaya lohh!! Dimana merokok ditemani kopi dapat mempercepat kerusakan jantung, karena nikotin yang terkandung pada rokok dan kafein yang mempunya efek sama dan keduanya sama kuatnya. Jadi, jika keduanya dikombinasikan secara bersamaan dapat meningkatkan kerja jantung dan jika keduanya terus menurus dipelihara, dapat menimbulkan hipertensi yang tentunya berbahaya bagi Kesehatan.Â
5. Merokok Setelah Makan
Tak jarang dijumpai, orang-orang yang merokok setelah makan. Hal inipun sudah menjadi tontonan publik, terkhusus di warung makan, warteg, atau bahkan cafe-caf. Menganggap rokok sebagai pencuci mulut adalah tindakan yang sangat disalahkan. Kasarnya, merokok setelah makan adalah tindakan radikal bebas yang dapat mengacaukan kerja usus. Nahh, buat kalian para perokok yang masih melakukan kebiasaan tersebut, semakin cepat dihentikan semakin baik. Jadi, jangan pernah coba-coba merokok setelah makan yaaa
Menunggu pas nya waktu merokok setelah makan merupakan salah satu hal yang dapat menguji kesabaran lohh, pasalnya, rokok tidak dapat langsung dinikmati setelah mengomsumsi makanan berat, yaitu harus menunggu kurang lebih 20 menit terlebih dahulu setelah makan.
Demikian 5 dosa besar merokok yang bisa kalian hindari. Yang terpenting adalah, jangan banyak-banyak dalam mengonsumsi rokok, harus tau kapasitas yang pas dan jangan neko-neko kalau merokok. Sewajarnya saja. Jangan sampai terdengar sekte-sekte dan aktivitas pendamping merokok yang aneh, misalnya merokok sambil buang hajad di kamar mandi. Huh, ngeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H