Yang paling menyebalkan adalah, bagi pengendara yang ingin mencari kenyamanan saat berkendara, dan merokok dianggap sebagai jalan ninjanya. Tak jarang rokok dijadikan teman berkendara, agar tak ngantuk dan jenuh alasannya. Namun, Sebagian dari mereka kehilangan kesadaran akan membuang puntung rokok ditempat yang benar. Puntung rokok sisa hisapannya dibuang sembarangan di jalan. Bayangkan jika pengendara melaju dengan kecepatan 60-80 km/jam, dan membuang puntung rokoknya, alih-alih agar tidak mengantuk justru bahaya yang bisa ditimbulkannya.Â
Dikhawatirkan, bara yang terdapat pada puntung rokok jika terkena penglihatan dapat menyebabkan mata mengalami iritasi parah atau bahkan buta jika tidak segera ditangani. Merokok saat berkendara juga melanggar hukum loh, hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Karena merokok saat berkendara dapat mengganggu aktivitas berkendara, seperti halnya konsentrasi yang dapat membahayakan diri sendiri serta membayahakan pengguna jalan yang lainnya. Â
3. Merokok di dekat anak-anak atau bayi
Pemandangan merokok kerap dijumpai pada perkumpulan orang-orang yang tengah asik menikmati tiap hisapan rokoknya, atau kadang terlihat berserakan dimeja lingkaran percakapan. Pun tak jarang, ditemui orang-orang yang merokok didekat anak kecil. Hati-hati yaa, merokok didepan anak kecil atau bayi dapat mengganggu Kesehatan sebab imun seorang anak yang belum sempurna. Dilansir dari Kompas.com, merokok didepan anak atau bayi dapat meningkatkan resiko sindrom kematian atau Sudden Death Infant Syndrome (SDIS), yang biasanya terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Bahaya lain yang dikhawatirkan, yaitu asap rokok yang terisap oleh anak kecil atau bayi, dapat mengganggu jalan pernapasan pada anak. Selain itu, asap rokok juga dapat menghambat pertumbuhan anak, dan berbagai gangguan Kesehatan yang lainnya. Jadi, hati-hati yaa, pilihlah tempat yang bijak dalam merokok.
4. Merokok ditemani kopi
Merokok tanpa kopi bagai masakan tanpa garam, tagline yang sudah tidak asing dan sering digebor-geborkan. Rasa-rasanya tidak lengkap merokok tanpa minum kopi, menurut pandangan sebagian orang. Eitss, menilik fenomena tersebut, sebenarnya sangat berbahaya lohh!! Dimana merokok ditemani kopi dapat mempercepat kerusakan jantung, karena nikotin yang terkandung pada rokok dan kafein yang mempunya efek sama dan keduanya sama kuatnya. Jadi, jika keduanya dikombinasikan secara bersamaan dapat meningkatkan kerja jantung dan jika keduanya terus menurus dipelihara, dapat menimbulkan hipertensi yang tentunya berbahaya bagi Kesehatan.Â
5. Merokok Setelah Makan
Tak jarang dijumpai, orang-orang yang merokok setelah makan. Hal inipun sudah menjadi tontonan publik, terkhusus di warung makan, warteg, atau bahkan cafe-caf. Menganggap rokok sebagai pencuci mulut adalah tindakan yang sangat disalahkan. Kasarnya, merokok setelah makan adalah tindakan radikal bebas yang dapat mengacaukan kerja usus. Nahh, buat kalian para perokok yang masih melakukan kebiasaan tersebut, semakin cepat dihentikan semakin baik. Jadi, jangan pernah coba-coba merokok setelah makan yaaa
Menunggu pas nya waktu merokok setelah makan merupakan salah satu hal yang dapat menguji kesabaran lohh, pasalnya, rokok tidak dapat langsung dinikmati setelah mengomsumsi makanan berat, yaitu harus menunggu kurang lebih 20 menit terlebih dahulu setelah makan.
Demikian 5 dosa besar merokok yang bisa kalian hindari. Yang terpenting adalah, jangan banyak-banyak dalam mengonsumsi rokok, harus tau kapasitas yang pas dan jangan neko-neko kalau merokok. Sewajarnya saja. Jangan sampai terdengar sekte-sekte dan aktivitas pendamping merokok yang aneh, misalnya merokok sambil buang hajad di kamar mandi. Huh, ngeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H