Selain makanan, pembelian minuman dalam kemasan plastik juga menjadi salah satu sumber utama sampah plastik di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, madrasah memfasilitasi siswa untuk membawa tumbler atau botol minum pribadi dari rumah. Tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, kebiasaan ini juga mengajarkan siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
Sebagai bagian dari program ini, sekolah menyediakan air minum gratis bagi siswa yang membawa botol minum sendiri. Langkah ini mengajarkan kebiasaan positif yang tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan pribadi siswa, karena mereka tidak lagi mengonsumsi minuman yang dikemas dalam botol plastik. Penyediaan air minum gratis bagi siswa yang membawa tumbler sendiri. Hal ini tidak hanya memudahkan siswa untuk tetap terhidrasi, tetapi juga menjadi solusi praktis untuk mengurangi pembelian air dalam kemasan plastik.
4. Barang bekas jadi amal
Madrasah Mu'allimaat membuat beberapa progam guna mengurangi sampah terutama sampah plastik. Salah satu progam nya adalah BABE JAMAL (barang bekas jadi amal) yang mana program ini telah terlaksana di Madrasah Mua'llimaat Yogyakarta dengan membuat tempat khusus sampah botol plastik. Sampah tersebut akan dijual dan uang yang terkumpul akan digunakan untuk dana sosial serta kegiatan sekolah lainnya. Kegiatan ini dirasa sangat efektif karena setidaknya sampah plastik dapat terkondisikan dengan baik.
5. Menjadi teladan untuk sekolah lain
Langkah-langkah yang diambil oleh Madrasah Mu'allimaat Yogyakarta dalam menuju bebas sampah plastik tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan madrasah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Keberhasilan madrasah ini dalam mengelola sampah dan menjalankan program ramah lingkungan menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dengan langkah-langkah kecil yang konsisten.
Dengan terus mengedukasi siswa dan masyarakat, Madrasah Mu'allimaat Yogyakarta menjadi contoh bahwa sekolah dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap alam.
Melalui upaya-upaya tersebut, telah membuktikan bahwa gerakan bebas sampah plastik bukan hanya tentang mengurangi sampah, tetapi juga tentang membangun kesadaran lingkungan yang kuat di kalangan generasi muda. Madrasah ini mengajarkan bahwa tindakan kecil yang konsisten dapat menciptakan perubahan besar, dan bahwa setiap individu dapat berkontribusi untuk menjaga bumi kita tetap bersih dan sehat. Menumbuhkan inspirasi bagi banyak pihak, dan membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk mencetak karakter yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H