Kehadiran Multimedia dalam Jurnalisme

Jurnalisme online telah mendunia. Mindy McAdams mengatakan persebaran informasi sekarang tidak hanya lewat media massa tetapi juga secara online. Perkembangan tidak hanya dirasakan pada persebaran tetapi juga bagaimana konten tersebut disuguhkan dalam berbagai bentuk.  

Untuk membuat berita, seorang jurnalis harus mengumpulkan informasi kemudian memilah informasi tersebut. Produksi dan distribusi dilakukan setelahnya agar berita tersebut dapat dibaca banyak orang. Banyak media berusaha untuk 'go international' dengan menggunakan bahasa Inggris agar dimengerti oleh pembaca luar negeri. 

Kompas berbahasa Inggris. (sumber: https://kompas.id/kategori/english/)

Munculnya Istilah Multimedia

Di era jurnalisme online ini, mulai tercetus istilah multimedia yang berarti media yang menggunakan berbagai bentuk proses dan konten (seperti gambar, teks, infografis, animasi, video dan lain-lain) untuk memberitahukan informasi atau sekadar menghibur pembaca. 

Perubahan dari konvensional menjadi online ini meliputi:

Berita online sudah tidak berbentuk seperti koran yang hanya berisi teks dan gambar.

berita di kompas.com yang disertai video. (sumber: https://regional.kompas.com/read/2019/02/10/22015871/tanggul-jebol-tewaskan-3-orang-di-kabupaten-bandung-begini-kesaksian-warga)

Video tidak hanya bisa kita lihat di televisi tetapi berbagai platform lainnya.

video CNN Indonesia (sumber: cnnindonesia.com/video)

Audio juga bukan lagi hanya radio (podcast, radio visual).

podcast VOA Indonesia (sumber: https://www.voaindonesia.com/podcasts

Semua media dan platform tidak hanya menggunakan satu elemen tetapi banyak untuk melengkapi informasi agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat. Misalnya seperti infografis yang menampilkan data-data penting mengenai suatu berita di Tirto.id.

infografis tirto.id (sumber: https://tirto.id/server-down-dari-pendaftaran-cpns-hingga-kasus-facebook-cZYC?utm_source=Tirtoid&utm_medium=Instagram)

Sifat lain dari multimedia adalah berita dapat diagregasi. Dapat berarti sebuah kanal tidak harus menulis berita sendiri tetapi dapat mengambil dari portal berita lain. 

agregasi berita (sumber: today.line.me/ID/pc)

Dalam sebuah portal berita, kita bisa menemukan berita yang telah dipilah berdasarkan kategori seperti terpopuler atau terbaru. Selain itu terdapat berita lain terkait berita tersebut ketika kita merasa informasi yang kita dapat masih kurang. Berbeda dengan media massa, dalam portal berita online kita bisa mengakses berita-berita yang hanya kita butuhkan.

artikel terkait (sumber: tirto.id)

Untuk menghasilkan berita-berita seperti ini jurnalis dituntut untuk memiliki banyak skill dan multitasking dalam peliputan berita. Kemampuan-kemampuan tersebut diantaranya fotografi jurnalistik, editing, sinematografi, programming dan desain.

Jurnalisme online mengandalkan kecepatan dan berita yang singkat serta padat. Maka dari itu semua kemampuan tersebut wajib dimiliki oleh tiap jurnalis. Multitasking juga diperlukan agar berita tidak hanya memiliki satu tetapi banyak elemen. Semua itu diperlukan agar menghasilkan berita yang akurat, cepat dan lengkap.

Versi podcast dari artikel ini dapat diakses di sini