Sejauh nafas ini kutahu ayah adalah batu
Dalam perkataannya ia keras
Dalam tidurku ia menjaga dengan hangat
Satu yang selalu dapat kuandalkan
Aku masih asing dengan dunia ini
Apa yang kulakukan adalah menirumu
Bagaimana harus berlaku bijaksana
Bagaimana cara berjalan dan mengomel
Bersamanya terbang bebas menjelajah mimpi
Terbang dengan laju dan megahnya
Tutup mata dengan erat agar kering oleh angin
Tak perlu takut nanti jatuh ke bawah
Jauh sebelum aku mampu mengingat namaku sendiri
Sudah lebih dulu aku mengingat dan mengenal dirimu
Tanpa sosokmu yang menjadi panutanku akan goyah diriku
Langit-langit di mimpiku akan runtuh
Kitalah pemain yang menjelajahi batas-batas mimpi
Kita bermain-main di gumpalan awan-awan
Menyelami lautan di bawah kemilau matahari
Menghantarkannya kembali ke barat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI