Mana mampu kubendung rindu laut kepada daratan
Setiap waktu mengirimkan ombak
Angin membawa ombak, ombak membawamu padaku
Mana mampu kubendung ribuan titik air yang ditumpahkan langit
Yang dengan bebasnya tanpa pilih tempat menuju bumi
Mana mampu kutunda matahari untuk terbit dan terbenam
Sudah dengan semestinya ia hadir dan berlalu
Hanya 'kan menjadi abu tanganku untuk menunda jalannya
'kan buta saja terpana pada sorot silau memandangnya
Bagaimana dapat kutolak rasa yang seketika ada
Rasa yang hadir lebih cepat daripada peluru yang melesat ke kepala
Rasa tidaklah benar dapat kuminta
Sesukanya ia singgah dan menetap
Bulan purnama yang sempurna, bagaimana dapat berhenti kucinta
Teduh hati memandangnya dalam sunyi
Bersama secangkir teh kecil yang mulai pudar panasnya
Tak ada dosa kumemujinya, lantas kulanjutkan dalam senandung dan pujian kepada Chandra