Mohon tunggu...
Elsa Sendy
Elsa Sendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

over sharing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Peran Bahasa Sebagai Pola Dasar Simbolik dalam Tahap Proses Kognitif Anak

24 November 2024   17:28 Diperbarui: 24 November 2024   17:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Sosial dalam Bahasa

Saya juga percaya, bahasa itu nggak berkembang sendirian. Anak belajar bahasa lewat interaksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Interaksi ini bikin mereka nggak cuma belajar kata-kata, tapi juga memahami peran sosial mereka.

Contohnya, anak yang tumbuh di lingkungan bilingual punya keuntungan karena mereka terbiasa berpikir dalam dua bahasa. Ini melatih otak mereka buat lebih fleksibel dan multitasking.

Apa yang Bisa Dilakukan Guru dan Orang Tua?

Menurut saya, peran guru dan orang tua itu penting banget buat mendukung perkembangan bahasa anak. Beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya:

  • Ajak anak diskusi, biar mereka terbiasa mengungkapkan apa yang mereka pikirkan.
  • Baca buku bareng, karena ini bisa memperkaya kosa kata mereka.
  • Kasih pertanyaan yang bikin mereka berpikir lebih dalam, kayak "Kenapa menurut kamu itu bisa terjadi?"

Intinya, bahasa itu pondasi utama buat cara anak berpikir dan memahami dunia. Kalau kita mendukung perkembangan bahasa mereka, secara nggak langsung kita juga bantu mereka punya kemampuan kognitif yang lebih kuat.

Jadi, sebagai guru atau orang tua, kita harus menciptakan lingkungan yang kaya bahasa. Dengan begitu, anak bisa tumbuh dengan pemikiran yang kreatif dan siap menghadapi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun