Mohon tunggu...
ELSA SAFITRI
ELSA SAFITRI Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Dewan Direksi dan Struktur Kepemilikan Terhadap Resiko Keuangan

15 November 2024   15:40 Diperbarui: 15 November 2024   15:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

kelompok 7

anggota: Elsa Safitri, Putri Eka Kurnianti Rudiansyah, Siskia Melisa Putri

artikel penelitian tentang bagaimana struktur kepemilikan, struktur dewan arah, dan risiko kesulitan keuangan pada perusahaan perbankan berhubungan satu sama lain. Dengan menggunakan observasi empiris, penelitian ini menyelidiki bagaimana variabel -variabel seperti ekuitas oleh dewan dan manajemen , ukuran dewan , keberadaan direktur internal , dan peran CEO sebagai ketua dewan (dualitas CEO) mempengaruhi stabilitas keuangan bank.

Berikut adalah beberapa poin analisis utama:

1.Struktur Dewan dan Pengendalian Internal: Menurut penelitian ini, dewan direksi adalah komponen penting dalam pengendalian internal perusahaan perbankan. Pengawasan bukan hanya satu-satunya tugas dewan, mereka juga harus membuat strategi untuk mengurangi risiko keuangan.

2.Kepemilikan Ekuitas oleh Manajemen dan Dewan: Sebuah teori mengatakan bahwa semakin banyak manajemen dan direktur yang memiliki ekuitas, semakin banyak insentif mereka untuk bertindak sesuai kepentingan pemegang saham. Studi ini menemukan bahwa kepemilikan yang lebih besar tidak mengurangi risiko kesulitan keuangan secara signifikan .

3.Ukuran Dewan: Penelitian ini juga menyelidiki bagaimana ukuran dewan mempengaruhi seberapa efektif pengawasan. Hasil menunjukkan bahwa ukuran dewan tidak secara langsung mempengaruhi risiko keuangan; dewan yang lebih kecil dianggap mudah untuk mengambil keputusan, dan pengaruh CEO lebih kecil .

4.Dualitas CEO: Penelitian ini bertentangan dengan teori umum bahwa dualitas CEO dapat menyebabkan konflik kepentingan, menunjukkan bahwa perusahaan perbankan dengan CEO yang juga merangkap sebagai ketua dewan memiliki kemungkinan kesulitan keuangan yang lebih rendah di masa depan. Penulis mencapai kesimpulan bahwa CEO yang juga berfungsi sebagai ketua dewan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengejar kepentingan pemegang saham.

5.Relevansi Tata Kelola Perusahaan dalam Perbankan: Perbankan menghadapi risiko yang lebih besar dibandingkan dengan industri lain, jadi sangat penting untuk memiliki tata kelola perusahaan yang baik. Menurut penelitian ini, peraturan di sektor ini harus mempertimbangkan peran dewan dan kepemilikan struktur dalam mempengaruhi stabilitas keuangan.

Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan betapa pentingnya arah dewan dan tata kelola perusahaan yang kuat dalam mengurangi kemungkinan masalah keuangan di bank. Namun, beberapa temuan menunjukkan bahwa struktur dewan dan kepemilikan tidak selalu berdampak langsung pada risiko keuangan; lebih banyak variabel kontrol terkait ukuran bank dan leverage keuangan yang memiliki dampak lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun