Mohon tunggu...
Elsa Rosiana Kun
Elsa Rosiana Kun Mohon Tunggu... -

Mahasisiwa PSIK FK UNDIP yang suka berenang makan dan tidur Moto hidup saya adalah Membahagiakan Semua Orang yang menyayngi saya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Mudah Terpengaruh Rokok

2 November 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:54 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merokok adalah suatu perbuatan yang sangat sulit dihilangkan dari kehidupan, terutama di kalangan anak remaja. Padahal , anak remaja adalah generasi-generasi penerus bangsa yang harusnya belajar dengan giat bukan malah melakukan hal yang tidak dapat mendukung pembelajaran mereka. Sebagian besar dari remaja itu sendiri mungkin tahu bahaya besar dari merokok. Selain berbahaya bagi tubuh, dapat juga mengurangi keuangan remaja itu sendiri karena harus membeli rokok tersebut. Hal ini juga dapat membuat remaja melakukan tindak kejahatan, misalnya mencuri ketika uangnya sudah mulai habis karena kecanduan dengan rokok. Remaja yang sudah kecanduan dengan rokok susah untuk dihentikan, karena rokok memiliki kekuatan adiksi yang terbilang besar.

Masa remaja yaitu masa di mana terjadinya perubahan sikap karena telah memasuki fase dari anak-anak menuju fase dewasa. Pada umumnya masa remaja yaitu antara 12-21 tahun. Remaja jika tuntutan yang dia inginkan tidak dipenuhi, maka akan menimbulkan dampak yang buruk dan signifikan dalam perkembangannya menuju kedewasaan. Kegiatan merokok bukan merupakan hal yang asing lagi di telinga kita. Kegiatan merokok adalah sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui dampak negatif dan sering didengungkan bahayanya merokok ,tapi jumlah perokok bukannya menurun malah semakin bertambah. Selain itu data dipertegas oleh data WHO yang menyatakan 30% perokok di dunia adalah para remaja.

Kegiatan Merokok ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Orang-orang terutama remaja-remaja yang sudah terlanjur kecanduan dengan rokok ini senantiasa tak menghindarinya, mungkin karena rokok ini memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi si perokok. Selain itu juga bagi seorang remaja ini merupakan hal dimana ia mencari jati diri sehingga mencoba hal-hal yang justru berdampak buruk bagi diri mereka sendiri. Mereka ingin dianggap sudah matang, kuat, dan bertindak sebagai pemimpin agar menarik lawan jenis pula. Harga rokok yang murah, jenis rokok yang beragam serta mudahnya jangkauan untuk membeli rokok pun memperbesar niat mereka untuk merokok serta rela untuk menyisihkan uang jajan mereka demi rokok tersebut.

Pada awalnya saat pertama kali merokok, gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah batuk-batuk, lidah terasa getir, perut terasa mual, dan kepala pusing. Namun, para remaja mengabaikannya, sehingga berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya ketergantungan. Setelah fase ketergantungan, remaja tidak lagi merasa batuk, lidah terasa getir, perut mual, dan pusing , akan tetapi yang mereka rasakan adalah sebuah kenikmatan yang memberikan kepuasan pada jiwa mereka. Hal ini disebabkan adanya nikotin yang bersifat adiktif,sehingga jika dihentikan secara tiba-tiba akan menimbulkan stres.

Yang lebih berbahaya lagi adalah masalah bukan hanya rokok menyebabkan bahaya kesehatan yang serius bagi perokok aktif tapi juga akibat kegiatan merokok ini mereka yang tidak merokok pun ( perokok pasif ) turut menjadi korban. Contohnya saja seorang anak yang hidup di keluarga yang saudaranya perokok aktif semua, otomatis secara tidak langsung si anak ini akan menghirup udara yang telah tercemar asap rokok, padahal ini sangat berbahaya karena asap rokok banyak mengandung racun kimia yang bersifat karsinogen ( vinylcloride, benzo ca ), nikotin, tar dll yang bisa menyebabkan banyak penyakit seperti hipotensi, kanker paru-paru, serangan jantung dan gangguan kehamilan & janin. Jika telah menjadi perokok ( perokok aktif maupun pasif ) susah untuk menghentikan kebiasaannya itu, karena rokok bersifat candu.

Yang lebih mengerikan lagi kenyataannya Indonesia kini menempati ranking keempat sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, RRC dan Jepang. Sehingga peran orang tua, masyarakat serta pemerintah dalam memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok sangat dibutuhkan untuk mencegah lebih banyaknya korban akibat merokok.

Maka lebih baik mencegah dari pada megobati, jadi hindari rokok dan mulailah untuk hidup sehat.Merokok hanya berdampak negatif bagi para konsumennya baik dari segi ekonomi, kesehatan maupun lingkungan sekitar ( bagi orang lain yang menghirup asap rokok ), konsumen rokok semakin banyak setiap tahunnya dikarenakan kurangnya perhatian dari pihak keluarga, masyarakat sekitar, maupun pemerintah. Sebaiknya sejak dini anak anak telah di berikan penyuluhan tentang bahaya merokok baik dari keluarga maupun sekolah. Beberapa peraturan disekolah melarang para siswanya untuk membawa rokok ke lingkungan sekolah merupakan hal yang patut di contoh bagi setiap sekolah. Selain itu agar orang-orang mampu mengurungkan niatnya untuk merokok, seharusnya dari pihak pemerintah memberatkan dari segi harga rokok yang lebih mahal, tetapi yang terpenting untuk menghindari kecanduan merokok adalah kesadaran dari diri sendiri. Apabila seseorang telah terlanjur kecanduan merokok dan ada niat ingin berhenti, berikut kiat-kiat berhenti merokok, antara lain :

1.Segala sesuatu diawali dengan niat.

2.Mantap menentukan pilihan berhenti merokok atau selamanya menjadi konsumen setia pabrik rokok, jika memilih setia paling tidak penghargaan yang anda dapatkan adalah batuk

.

3.Mengurangi konsumsi. Yang ini adalah yang paling sulit, pasalnya rokok sudah bagian dari hidup, tanpa rokok hidup bagaikan rama tanpa sinta. Namun, jika diawali dengan dua hal di atas semua hal menjadi mungkin. Dalam mengurangi konsumsi rokok bisa dilakukan secara berkala, misalnya apabila konsumsi rokok adalah sepuluh batang perhari, bisa dikurangi setiap tiga atau empat hari, sehingga lama kelamaan akan habis.

4.Sukses
Jika sudah melewati ketiga cara di atas maka selamat anda sudah sukses. amun, apabila ternyata gagal dan justru menimbulkan dampak psikologis, jangan berputus asa. Niat untuk berhenti merokok adalah modal yang paling penting, jadi coba lagi.

Jadi, merokok sangat membahayakan banyak orang. Maka dari itu pecandu rokok harus mempunyai kesadaran diri untuk berhenti merokok. Dan bagi orang orang yang belum terjerumus untuk merokok diharapkan jangan sekali-kali mencoba. Kenikmatan sesaat hanya akan menimbulkan banyak derita bagi diri sendiri dan orang lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun