Mohon tunggu...
Elsa Arta Prayogo
Elsa Arta Prayogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030003 UIN Sunan Kalijaga

Berkelana dan menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Es Dawet Mbah Hari, Kuliner Legendaris yang Menggoda Lidah di Pasar Beringharjo Sejak 1965

10 Juni 2024   15:43 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati es dawet Mbah Hari (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo)

Menikmati es dawet Mbah Hari (Dokumentasi Pribadi/Ardinar Paramanandana)
Menikmati es dawet Mbah Hari (Dokumentasi Pribadi/Ardinar Paramanandana)

"Rasanya seger gitu, ada wangi-wanginya. Ini saya sampai nambah dua." terang Zaqqia, salah satu pelanggan es dawet Mbah Hari saat diwawancarai. 

Sementara untuk bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dawet, Mbah Hari mengaku tidak ada resep khusus. Mbah Hari hanya mengikuti resep turun temurun yang diberikan oleh ibunya, namun Mbah Hari mengaku menambahkan daun pandan agar dawetnya lebih wangi. Mbah Hari telah berjualan sejak usianya menginjak dua puluh tahunan. 

Untuk mempersiapkan dagangannya tersebut, Mbah Hari sudah mulai memasak dari pukul 2 pagi. Kemudian di pagi harinya, Mbah Hari berangkat dari Bantul ditemani cucunya ke Pasar Beringharjo untuk menjual es dawetnya. Dalam sehari, Mbah Hari bisa menjual sebanyak 600 porsi es dawet. Es dawet Mbah Hari sampai sekarang masih menjadi incaran, baik masyarakat jogja yang berbelanja ke Beringharjo, maupun wisatawan yang berlibur ke Malioboro. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun