Mohon tunggu...
Elsa Arta Prayogo
Elsa Arta Prayogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030003 UIN Sunan Kalijaga

Berkelana dan menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Jokowi Bagikan Sembako di Istana Yogyakarta, Buruh Gendong hingga Mahasiswa Rantau Antusias Mengantre

24 Mei 2024   22:13 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:15 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana.com - Wawancara dengan penjual mainan, Wakini, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membagikan paket sembako di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Jumat (24/05/2024). Diketahui, Jokowi pada saat membagikan sembako ditemani oleh cucunya, Jan Ethes Sri Narendra. 

Pembagian sembako atau bahan pokok oleh Jokowi ini disambut antusias oleh warga Jogja. Antrian panjang memenuhi Jalan Malioboro sejak pukul 3 sore. Tidak hanya warga lokal, banyak wisatawan yang turut antusias mengantre untuk mendapatkan paket bantuan sosial tersebut. 

Total ada 1.500 kupon bantuan sosial yang dibagikan oleh Jokowi tersebut. Awal mula warga mendapat informasi dari aparat setempat terkait bantuan paket sembako dari Presiden Jokowi, kemudian masyarakat berbondong menuju depan Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk mendapatkan kupon yang kemudian bisa ditukarkan dengan paket sembako. 

Kompasiana.com - Pembagian kupon sembako oleh petugas, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 
Kompasiana.com - Pembagian kupon sembako oleh petugas, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 

Arus lalu lintas sempat dialihkan pada saat pembagian sembako. Terdapat banyak aparat kepolisian setempat yang turut hadir untuk menertibkan lalu lintas dan memastikan pembagian sembako berjalan dengan kondusif. Bahkan, beberapa polisi terlihat ikut masuk ke dalam barisan antrean sembako untuk memastikan supaya tidak ada warga yang memotong antrean. 

Warga Jogja yang antusias ikut mengantre saat pembagian sembako tersebut adalah para buruh gendong Pasar Beringharjo. Mayoritas dari mereka adalah wanita lanjut usia kisaran usia enam puluh hingga tujuh puluh. Masih memakai kain gendongan (jarik) yang disampirkan ke bahu, mereka terlihat antusias ikut mengantre sembako bersama warga jogja lainnya. 

Para buruh gendong ini mendapat informasi dari para penjual di Pasar Beringharjo tentang kedatangan Jokowi, informasi tersebut lantas menyebar dari mulut ke mulut, lantas kemudian mereka berbondong-bondong ikut mengantre bersama. 

"Sudah dari sore tadi. Ini dapat info dari mana-mana." ujar Sumiyati, salah satu buruh gendong saat diwawancara pada Jumat sore (24/05/2024). 

Kebahagiaan karena mendapat sembako terpancar dari wajah para buruh gendong pasar beringharjo. Pekerjaan berat ditambah penghasilan kecil yang tidak menentu setiap harinya, membuat berharga bagi mereka. Bantuan sembako ini bermanfaat bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Tadi disuruh kesini. Ya seneng, kalau dikasih sembako bisa pertolongan makan sehari-hari." tambah Sumiyati. 

Setelah mendapatkan sembako ini, mereka mengatakan akan pulang ke rumah. Ada yang tinggal dekat dengan Malioboro, ada juga yang rumahnya terbilang jauh dari Kota Yogyakarta. Seperti salah satu buruh gendong yang merupakan rekan Sumiyati, ia mengatakan bahwa rumahnya daerah Kedung Sari, Kulon Progo yang berjarak sekitar 55 km dari Malioboro. 

Tidak hanya para buruh gendong Pasar Beringharjo yang antusias mengantre dan mendapatkan sembako, para pedagang asongan di sekitaran Jalan Malioboro juga turut mengantre. Salah satu dari mereka adalah Wakini yang merupakan warga asal Wonosari, Gunung Kidul. Wakini datang ke Malioboro untuk berjualan mainan. Ia mengaku mendapatkan informasi bagi-bagi sembako dari teman-teman sesama penjual di Jalan Malioboro. 

Kompasiana.com - Wawancara dengan penjual mainan, Wakini, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 
Kompasiana.com - Wawancara dengan penjual mainan, Wakini, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 

Para warga, mulai dari buruh gendong Pasar Beringharjo hingga pedagang asongan mengaku melihat Presiden Jokowi yang sedang mengawasi pembagian sembako.

"Sempet ketemu Pak Jokowi, tapi mboten salaman. (Tadi sempat lihat Pak Jokowi, tapi tidak bersalaman.)" terang Wakini saat diwawancarai Jumat sore (24/05/2024). 

Wakini juga mengatakan bahwa tidak ada kriteria tertentu. Pembagian sembako ini hanya berdasarkan kupon yang dibagikan, tidak ada kriteria tertentu yang menjadi syarat untuk mendapat bantuan sembako. Bahkan warga lokal yang ke Malioboro untuk sekedar jalan-jalan, beruntung mendapatkan bantuan sembako. 

Nasib beruntung dialami oleh beberapa mahasiswa Jogja yang sedang jalan-jalan di Malioboro. Salah satunya adalah Kelvin, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang beruntung mendapatkan paket sembako di Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

"Dari kejauhan kan rame-rame. Terus kita langsung lihat, kan ada rumor kalau Pak Jokowi mau kesini, kan. Terus dilihat ada pembagian bansos. Nah, kita cobalah kedepan, eh ternyata langsung dikasih kupon, yaudahlah kita masuk dan dapet." terang Kelvin pada saat diwawancarai pada Jumat sore (24/05/2024). 

Kompasiana.com - Selfi bersama Kelvin dan teman-temannya, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 
Kompasiana.com - Selfi bersama Kelvin dan teman-temannya, Jumat (24/5/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo) 

Kelvin beserta teman-temannya mengaku senang bisa mendapat bantuan sembako dari Presiden Jokowi. Paket bantuan sembako tersebut berisi beras, gula, teh, dan lainnya. Bantuan sembako itu bermanfaat bagi mereka sebagai mahasiswa yang sedang merantau di Jogja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun