"Kalo dari aku jujur karena kurikulum. Kebetulan waktu SMP aku di Semarang. Semua yang asrama di sana wajib belajar tari sufi." ungkap Sirodj saat diwawancara pada Senin sore  (8/4/2024).Â
Sementara untuk Lutfi, ia mengatakan bahwa, belajar tari sufi memang sudah menjadi kesenangan tersendiri. Baginya, tari sufi merupakan wasilah, salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah.Â
Mendapat kesempatan bisa menampilkan tarian sufi di Masjid Sheikh Zayed yang disaksikan ribuan jamaah merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka. Meskipun untuk penampilan kali ini suasana kurang mendukung karena hujan yang belum kunjung reda. Saat ditanya, apakah ada kekhawatiran menjelang tampil, karena melihat situasi dan kondisi yang kurang mendukung. Keduanya kompak menjawab bahwa tidak ada kekhawatiran yang berarti.Â
"Sebetulnya kalo hujannya hanya gerimis, itu bisa kita trabas." kata Sirodj
"Sebenernya hujan nggak mempengaruhi. Cuma agak berat, karena basah juga harus hati-hati." imbuh LutfiÂ
Keduanya sepakat kalau hujan sebetulnya bukan penghalang penampilan tari mereka. Tetapi jika kostum jubah (tenur) mereka basah, maka beban tenur akan semakin berat sehingga lebih menguras tenaga. Ditambah lagi, menurut mereka lantai yang basah akan licin sehingga kemungkinan untuk terpeleset semakin besar. Untuk menghindari resiko tersebut, keduanya memutuskan untuk tetap menampilkan tarian, tetapi di bagian teras masjid yang terhindar dari hujan.Â
Penampilan tari sufi yang diiringi orkes religi di penghujung Ramadhan ini merupakan rangkaian dari acara Iftar & Festival Ramadhan yang diselenggarakan oleh Masjid Sheikh Zayed Solo. Agenda Iftar & Festival Ramadhan sendiri merupakan acara yang meliputi buka bersama dan persembahan-persembahan seni islami, seperti silat, tari sufi, tari saman, hadroh, orkes religi, silat, dan berbagai persembahan lainnya yang ditampilkan menjelang buka puasa.Â
Masjid Sheikh Zayed Solo setiap hari selama bulan Ramadhan menyediakan 7.000 sampai dengan 10.000 porsi makanan berbuka gratis untuk jamaah. Tidak hanya itu, banyak kegiatan lain yang diselenggarakan buntut dari program selama bulan suci Ramadhan ini.Â
Banyak masyarakat yang datang ke Masjid Sheikh Zayed untuk ngabuburit dan buka bersama. Masjid yang merupakan hadiah pemberian dari Pangeran Uni Emirat Arab ini telah menarik banyak pengunjung sejak diresmikan pada 28 Februari tahun 2023 lalu. Â Masjid ini dibangun dengan nuansa putih dengan banyak ornamen lampu-lampu yang menghiasi pelataran masjid.Â
2024 ini merupakan tahun pertama bagi pengurus Masjid Sheikh Zayed dalam menyelenggarakan kegiatan Ramadhan. Berbagai ornamen dipasang untuk menyemarakkan Ramadhan dan menyambut lebaran. Terdapat tiga tenda buka bersama yang terdiri dari tenda khusus jamaah putri, tenda khusus jamaah putra, dan tenda khusus jamaah yang datang bersama keluarga.Â