Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa dengan terjun langsung ke sekolah di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dapat dijalankan sebagai program kerja adalah pelestarian lingkungan. Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 7 dari SD 3 Mlati Lor memiliki program dalam pemberdayaan lingkungan di sekolah.
Program Pemberdayaan Lingkungan melalui Penanaman Tanaman Hias & Apotek Hidup merupakan salah satu upaya dalam pelestarian lingkungan di sekolah. Apotek Hidup dapat digunakan untuk mengobati penyakit ringan secara alami. dan biasanya dikelola oleh siswa dan guru agar dapat menjadi sumber belajar yang berharga tentang tanaman obat dan manfaatnya.
Para siswa membantu membersihkan halaman depan dan belakang gedung sekolah yang nantinya akan ditanami. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menanam tanaman obat dan tanaman hias di pot dan di halam belakang sekolah. Kemudian, kami melakukan perawatan dengan mengecek dan menyiram tanaman setiap hari.
Tim Mahasiswa mengajukan proposal pengajuan tanaman hias kepada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus guna mendapatkan bantuan tanaman dan pupuk. Proposal tersebut akhirnya diterima dan sekolah diberikan bantuan berupa 45 tanaman hias dan 8 karung pupuk. Tanaman-tanaman ini yang nantinya akan ditanam bersama dengan tanaman obat (apotek hidup) di halaman depan dan belakang sekolah.
Dalam pelaksanaannya, Tim Mahasiswa dibantu oleh kelas 5 untuk penanaman Apotek Hidup dan kelas 6 untuk penanaman tanaman hias. Halaman sekolah SD 3 Mlati Lor kini terlihat asri dengan banyaknya tanaman yang bermacam-macam agar sekolah terlihat hidup dan berwarna. Para siswa juga selalu diingatkan untuk tetap menjaga, menyiram, dan memberi pupuk tanaman-tanaman di sekolah agar tetap subur.
Tujuan dari program ini antara lain adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang berbagai jenis tanaman obat, manfaatnya, dan cara menggunakannya, mengembangkan keterampilan siswa dalam cara menanam, merawat, dan memanen tanaman obat, menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap alam, serta meningkatkan kerjasama dan gotong royong antara guru dan siswa untuk mengelola apotek hidup. Program ini mendorong siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat serta menyadarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H