Yogyakarta - Kota pelajar ini tidak hanya dikenal sebagai pusat budaya, tetapi juga sebagai surga kuliner dengan beragam kuliner yang memanjakan selera anda. Salah satu tempat lama menjadi ikon kuliner dikota ini adalah Mie Ayam Tumini. Terletak dijalan pramuka, kedai Mie Ayam ini tidak hanya terkenal dikalangan penduduk lokal tetapi juga menjadi tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Kios makanan ini telah beroperasi lebih dari 40 tahun dan terus mempertahankan cita rasa outentik yang tidak dapat di temukan ditempat lain.
Warung Mie Ayam Tumini didirikan oleh pak tumini pada awal tahun 1980-an. Berawal dari sebuah kedai kecil yang menjual Mie Ayam, Mie Ayam Tumini ini berkembang menjadi legenda kuliner yang tak lekang oleh waktu. Sejak zaman dahulu hingga sekarang, tempat ini selalu dikunjungi oleh pelajar, penduduk lokal, dan wisatawan. Salah satu pengunjung baru yang merasakan makanan terlegend ini adalah salah satu mahasiswa dai Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
''Saya sudah sering mendengar tentang Mie Ayam Tumini ini dari teman-teman, dan saya merasa penasaran lalu memutuskan untuk datang. Begitu saya coba, saya langsung merasa ada rasa yang berbeda,'' kara Raina dengan excited. Sebagai penggemar kuliner,Raina sering kali mencicipi berbagai banyak Mie Ayam di Yogyakarta, Namun dari banyak Mie Ayam yang telah ia coba ia merasa ada yang berbeda dari Mie Ayam Tumini.''Kuahnya benar-benar tersa kaldu yang dimaksa dengan penuh kesabaran, sangat berbeda dengan Mie Ayam yang telah banyak ia coba sebelumnya. Mienya pun kenyal dan enak.'' tambahnya.
Pemilik, Pak Tumini mengenang perjuangan awalnya dalam memulai bisnisnya. ''Dulu saya berjualan mie ayam di depan rumah, tapi saya tidak menyangka akan menjadi seperti ini,'' kenang Tumini. Karena kelezattannya, banyak pelanggan yang berkunjung,dan akhirnya memutuskan untuk membuka toko besar. Kesuksesan ini juga berkat filosofi yang diungkapkan dalam setiap hidangan yang disajikan disini.
Salah satu kunci kesuksesan Mie Ayam Tumini adalah mie yang dibuat secara manual. ''Kami membuat mie sendiri,bukan meggunakan mie pabrikan. Dengan cara ini, mie yang kami sajikan lebih kenya dan dapat menyerap bumbu lebih baik,'' jelas Bapak Tumini.Mie yang dibuat dengan tangan ini memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal, memberi pengalaman makan yang tak terlupakan. Raina, yang baru pertama kali mencoba pun merasakan perbedaan tersebut.
''Mienya benar-benar terasa kenyal dan bisa menyatu dengan kuah. Rasanya sangat pas di lidah,'' ujarnya.Â
Selain mie yang istimewa, kuah kaldu ayam yang kaya rasa adalah hal yang membuat Mie Ayam Tumini begitu terkenal. Proses pembuatkkan kaldu ini memerlukan waktu yang cukup lama, tetapi hasilnya sangat memuaskan. ''Kami memasak kaldu dengan cara khusus yang sudah turun temurun . Itu adalah rahasia kenikmatan yang membuat kuahnya begitu gurih.''tutur Bapak Tumini. Kaldu ayam yang kaya rasa dan dimasak dengan hati-hati sangat meberikan raaa yang tidak terlupakan dan ditemukan di warung mie ayam lainnya.
Raina pun terkesan dengan lauk-pauk lain yang disajikan di Mie Ayam Tumini. Selain ayamnya yabg mengenyangkan, Anda juga bisa menikmati gyoza goreng yang renyah dan bakso yang kenyal. ''Pangsit gorengnya renyah banget yang dapat menonjolkan kelzattan mie ayamnya'' ucap Raina bersemangat. Pangsit goyza ini memiliki kontras tekstur yang menyenangkan, membuat Anda semakin menikmatinya.
Keistimewaan lain dari Mie Ayam Tumini adalh suasana kedai makannya yang masih mempertahankan nuansa tradisionaln dan homey. meski sudah banyak kedai mie ayam modern yang buka, Mie Ayam Tumini tetap mempertahankan suasana hangat dan sederhana. Pak Tumini selalu meberikan sambuttan yang ramah kepada seluruh pengunjung, dan suasana nyaman di dalam toko membuat pelanggan betah berlama- lama. ''Kami ingin pengunjung kami merasa seperti di rumah sendiri,'' tambah Tumini.
Bagi Raina, Pengalaman menikmati Mie Ayam Tumini Adalah sesuatu yang berkesan dan tidak terlupakan. Meskipun ada banyak pilihan kuliner mie ayam baru di Yogyakarta, Mie Ayam Tumini tetap menjadi pilihan utamanya.