Mohon tunggu...
elsana saputro
elsana saputro Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebhinekaan Pertebal Rasa Rela Berkorban untuk NKRI

6 Agustus 2017   15:47 Diperbarui: 6 Agustus 2017   16:03 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sleman. Acara On The Event Of 7 Asian Youth Day yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Semarang dengan penanggungjawab Romo Fl. Harto Subono  PR (Fikep DIY) dan Robertus Rubi Atmoko PR (Uskup Semarang) baru saja ditutup oleh Wakil Presiden RI Bapak H. Yusuf Kalla, Minggu (6/8/2017).

Kegiatan yang diikuti lebih kurang 25.000  peserta yang meliputii para Uskup se Indonesia, para Romo dan Pastur serta Angkatan Muda Katolik se Asia ini diawali dengan peringatan Misa atau Ekaristi dipimpin oleh Mgr Baylon (Pimpinan Uskup se Asia atau Wali Gereja se Asia).

Dalam sambutanya Ignatius Suharyo selaku Wali Gereja mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah RI, Pemerintah Daerah serta aparat terkait lainnya yang telah terlibat dalam acara kali ini dan telah mengijinkan wilayahnya digunakan untuk acara Asian Youth Day.

Dan kepada generasi muda, Wali Gereja berharap besar agar senantiasa bekerja keras dan rela berkorban dalam membela keutuhan NKRI, serta mendorong kaum muda menjaga kasih Tuhan sehingga menjadi persahabatan Aku Pancasila, Aku Indonesia.

Sementara itu Wakil Presiden pada kesempatan ini menegaskan, bahwa sebagai bangsa yang hadir dari Asia serta berbagai negara penuh dengan konfilk,  ini menjadi tantangan bagi para kaum generasi muda bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ditambahkan oleh Wapres, Indonesia merupakan salah satu negara yang majemuk dan beraneka ragam, kemajemukan dan keanekaragaman inilah yang akan menjadi semangat untuk maju menuntut ilmu sesuai dengan perbedaan kebhinekaan serta keanekaragaman suku budaya.

Kedamaian merupakan unsur mutlak dari suatu negara dan perbedaan kebhinekaan akan membuat kita menjadi suatu negara yanga aman dan damai dengan tetap mendialogkan kebhinekaan untuk meneguhkan iman atau keyakinan sehingga kita tetap bersatu padu dalam perbedaan kebhinekaan.

Acara tersebut dihadiri Menteri ESDM Ignatius Jonan, Menpora Imam Nahrawi, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Gubernur AAU Marsda TNI Imam Sudrajat, Danrem 072/PMK Brigjen TNI Fajar Setiawan, S.I.P, dan Danlanud ADS Marsma TNI Novianto Samyoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun