Mohon tunggu...
Elsa Moha
Elsa Moha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional: Membangun Masa Depan atau Menghambat Perkembangan?

17 Desember 2024   14:31 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:32 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujian nasional di pendidikan Indonesia

      Ujian Nasional (UN) telah menjadi elemen krusial dalam sistem pendidikan Indonesia sejak diperkenalkan pada tahun 2003 (Kemendikbud, 2020). Meskipun tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, efektivitas serta dampaknya terhadap siswa masih tetap hangat (WHO, 2018). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa UN mempunyai dampak signifikan terhadap proses pembelajaran dan perkembangan individu. Artikel ini bertujuan untuk membahas isu-isu terkait PBB serta penerapannya dalam konteks pendidikan Indonesia. 

1.Dampak Psikologis 

     Salah satu isu utama adalah dampak psikologis dari PBB. Banyak siswa yang mengalami tekanan dan stres tinggi menjelang ujian, yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental (WHO, 2018). Penelitian menunjukkan bahwa stres ini tidak hanya mempengaruhi hasil akademis tetapi juga kesejahteraan emosional siswa. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bagaimana PBB berdampak pada kesehatan mental generasi muda. 

2.Ketergantungan pada Nilai UN 

    Ketergantungan pada nilai UN sering kali mengabaikan aspek lain dari pendidikan yang sama pentingnya, seperti pengembangan keterampilan sosial dan emosional (Hartati et al., 2020). Fokus yang berlebihan pada hasil ujian dapat menyebabkan pendekatan pendidikan yang sempit sehingga siswa tidak mendapatkan pengalaman belajar secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan perlunya perubahan dalam metode evaluasi di sekolah. 

3.Kesenian Pendidikan 

     Kesenian pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan juga merupakan masalah besar terkait PBB. Data menunjukkan bahwa siswa di daerah terpencil sering kali memiliki akses terbatas terhadap sumber daya pendidikan yang memadai sehingga mempengaruhi hasil ujian mereka (BPS, 2020). Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam sistem pendidikan serta ketidakadilan sosial. 

4.Relevansi Materi Ujian 

     Relevansi persoalan PBB dengan kebutuhan dunia kerja juga perlu diteliti lebih lanjut (ILO, 2019). Banyak pihak berpendapat bahwa materi yang diuji tidak mencerminkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. 

5.Pembaruan Kurikulum 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun