Dimas Ragil Lutfhianto
Nur Aviva Ramadhany
Elsa MilladiaPawesty
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan pelatihan inovasi mengenai pengelolaan limbah padi menjadi media tanam jamur tiram kepada warga Dusun Kuten, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Pertanian padi adalah salah satu jenis pertanian yang banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Selama ini, limbah padi seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik.Â
Namun, dengan inovasi yang tepat, limbah ini bisa diubah menjadi produk unggulan. Pemanfaatan limbah padi dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat sekitar. Limbah padi memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi berbagai produk inovatif.
Program yang sedang dijalankan oleh kelompok KKN R8 kelompok 8 bertujuan mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan limbah padi sebagai media tanam jamur tiram. Pemanfaatan limbah ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomis dari pertanian padi, tetapi juga memberikan inovasi terbaru dan mendukung kesehatan lingkungan. Program ini dikembangkan oleh Dimas Ragil bersama kedua rekannya, Elsa Milladia P. dan Nur Aviva R., di bawah bimbingan Pak Angga Dutahatmaja.
Di Desa Karangkuten, terdapat beragam jenis pertanian seperti padi, jagung, singkong dan tebu. Mayoritas penduduk di Dusun Kuten memiliki lahan pertanian padi yang cukup luas dan menjadi sumber utama mata pencaharian mereka.
Di balik potensi tersebut, limbah padi sering dianggap sebagai sampah dan biasanya dibakar, yang mencemari lingkungan. Namun, limbah padi ini sebenarnya bisa dijadikan bahan untuk inovasi yang tepat.