Dalam pelaksanaan pengabdian ini, kami tidak hanya melaksanakan program pembuatan jamur tiram dari media tanam jerami padi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari pengolahan limbah tersebut. Ide program ini muncul karena di Desa Karangkuten, Dusun Kuten, banyak dijumpai ladang pertanian padi. Oleh karena itu, kami memberikan solusi agar petani padi di Dusun Kuten dapat memanfaatkan limbah di sekitar mereka sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dalam membeli media tanam jamur tiram.
Pemberian inovasi dalam pengolahan limbah padi memiliki manfaat yang signifikan, yaitu:
1. Mengurangi jumlah limbah pertanian yang biasanya dibuang atau dibakar sehingga mencemari lingkungan.
2. Mendukung masyarakat sekitar agar inovatif dalam mengelola limbah pertanian.
3. Memberikan peluang baru bagi masyarakat untuk menghasilkan produk tambahan.
Dari pengabdian yang diadakan di Desa Karangkuten, kami menyadari bahwa inovasi dalam pengolahan limbah padi menjadi media tanam jamur tiram adalah langkah yang baik menuju inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah ini secara efektif, kita tidak hanya mengatasi masalah limbah lingkungan tetapi juga memberikan inovasi terbaru terhadap pertanian dan masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H