Mohon tunggu...
Elsa Marsela
Elsa Marsela Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa universitas pamulang

Nama saya elsa marsela, saya adalah salah satu mahasiswa universitas pamulang, selain seorang mahasiswa saya juga seorang karyawan suasta di salah satu PT yang bekerja sama dengan KAI, hobby saya yaitu liburan ke tempat yang bernuansa alam, dan saya juga hoby berfoto, cita-cita saya menjadi orang kaya yang tidak sombong, warna favorit saya warna Hitam, Putih, Fink

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi yang Menyentuh Hati dengan Kajian Pengajaran Agama

4 Desember 2023   23:13 Diperbarui: 5 Desember 2023   02:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mekah, pada 29 Januari 2019, menjadi saksi bisu dari derita hamba yang merindu ampunan. Di antara sejuta do'a dan langkah-langkah yang tulus, kehadiran-Mu terasa begitu dekat, meresapi kehidupan yang penuh dengan ujian dan pencobaan.

Dari puisi ini, kita dapat menarik beberapa pengajaran agama yang mendalam. Pertama-tama, kebesaran Allah yang diwakili oleh Rumah-Nya yang agung, memberikan kita gambaran tentang betapa kecilnya kita di hadapan-Nya. Pujian yang tertinggi dan kalimat thoyibah yang diucapkan mencerminkan rasa syukur dan penghormatan kita pada-Nya.

Kemudian, dalam pengakuan dosa dan kerendahan hati, kita dapat merasakan urgensi istighfar dan do'a. Puisi ini menjadi cerminan bahwa manusia senantiasa rentan terhadap dosa, namun di tangan Allah-lah tempat memohon ampunan dan pengampunan.

Dari Mekah, pada 29 Januari 2019, kiranya setiap langkah dan do'a yang dilantunkan menjadi amal ibadah yang membawa berkah. Thawaf bukan hanya sekadar ritual fisik, melainkan perjalanan spiritual yang menuntun hamba untuk merenung, bertobat, dan memohon ampun kepada Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun