Mohon tunggu...
elsamareta
elsamareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis,mahasiswa

Nonton dan pendiam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkembangan petani mangga didaerah Subang

10 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERKEMBANGAN  PETANI MANGGA DIDAERAH SUBANG

 

Di balik keindahan kebun mangga yang subur di Subang, terdapat cerita-cerita penuh perjuangan dari para petani yang semangat mempertahankan tradisi dan kualitas buah mereka. Bagi mereka, setiap pohon mangga yang tumbuh bukan hanya sekadar ladang penghidupan, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih baik. Di tengah berbagai tantangan, mereka terus berinovasi dan mengupayakan segala cara agar mangga Subang tetap menjadi kebanggaan.

Berbagai varietas mangga ditanam di Subang, mulai dari varietas lokal hingga varietas unggul yang diperkenalkan oleh instansi pemerintah atau lembaga riset. Beberapa varietas yang umum ditanam di Subang antara lain:

Mangga Manalagi

Mangga manalagi adalah salah satu varietas mangga yang paling banyak dibudidayakan di Subang. Mangga ini terkenal karena daging buahnya yang tebal, rasa manis, dan sedikit asam. Selain itu, mangga manalagi memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit yang cukup baik, menjadikannya pilihan utama bagi petani di Subang.

Mangga Gedong Gincu

Mangga ini memiliki rasa manis yang sangat khas, dengan warna kulit yang kuning kemerahan saat matang. Meskipun buahnya lebih kecil dibandingkan dengan varietas lain, mangga gedong gincu memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasar karena kualitas dan cita rasanya yang lebih unggul.

Mangga Arumanis

Mangga arumanis juga cukup populer di Subang. Dikenal dengan daging buah yang lembut dan aroma yang khas, mangga arumanis menjadi pilihan pasar dan di ekspor, terutama pada musim panen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun