Karya tulis ilmiah menjadi bagian penting dalam kehidupan mahasiswa. Lebih dari sekadar tugas, karya tulis ilmiah ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis, menggali informasi secara mendalam, dan menyusun gagasan dengan rapi dan sistematis. Tapi, apakah mahasiswa itu sendiri sudah mengenali seperti apa karya tulis ilmiah?
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah tulisan resmi yang disusun oleh satu orang atau kelompok berdasarkan penelitian atau kajian tertentu dan bertujuan untuk menyajikan temuan yang valid juga dapat dipertanggungjawabkan. KTI harus sesuai dengan kaidah keilmuan serta etika yang berlaku dalam dunia akademis. Maksudnya, KTI harus didasarkan pada data nyata, bukan sekadar pendapat pribadi, dan disusun dengan cara yang terstruktur.
Berikut merupakan Jenis-Jenis KTI:
1.Laporan, merupakan karangan yang memuat hasil nyata dari penelitian, survei, observasi atau eksperimen.
2.Makalah, karangan yang membahas suatu topik atau masalah berdasarkan data lapangan yang disusun dengan analisis logis dan objektif.
3.Artikel Ilmiah, merupakan bentuk makalah yang disesuaikan dengan aturan media penerbit. Ada juga artikel ilmiah populer yang ditulis dengan bahasa lebih ringan untuk publik.
4.Proposal, merupakan sebuah rancangan yang berisi perencanaan rinci untuk kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
5.Skripsi, Tesis, dan Disertasi, merupakan hasil penelitian ilmiah yang dikerjakan mahasiswa S1 (skripsi), S2 (tesis), dan S3 (disertasi). Penelitian tersebut dilakukan di bawah pengawasan dosen pembimbing atau promotornya.
Seperti yang sudah dikatakan pada sebelumnya, bahwa karya tulis ilmiah harus didasarkan pada data nyata, bukan sekadar pendapat pribadi, dan disusun dengan cara yang terstruktur. Ini berarti KTI memiliki ciri-ciri yang objektif, faktual, sistematis, tidak emotif, dan tidak bersifat argumentatif.Â
Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) bermanfaat dalam mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan pemecahan masalah, sekaligus memperluas pengetahuan dan wawasan melalui proses penelitian. Kegiatan ini juga melatih penulis untuk berpikir secara logis dan analitis, sehingga keterampilan dalam menganalisis masalah dapat semakin terasah.
Selain itu, menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) berdampak positif bagi berbagai pandangan, diantaranya:
1. Bagi Penulis, membantu mengembangkan keterampilan membaca secara efektif, menganalisis berbagai sumber informasi, dan menyajikan data secara jelas. KTI juga meningkatkan kepuasan intelektual dan memperkaya wawasan penulis.
2.Bagi Pembaca, menyediakan informasi dasar tentang konsep KTI, jenis-jenisnya, serta langkah-langkah penulisan KTI yang baik. Ini membantu pembaca memahami dan menerapkan teori atau konsep KTI dalam tulisan mereka.
3.Bagi Mahasiswa, menyusun KTI membentuk budaya penelitian berkelanjutan di dunia akademik, sekaligus mengajarkan mahasiswa cara mengorganisasi informasi secara sistematis dan logis.
Secara keseluruhan, KTI tidak hanya berguna bagi penulis dan pembaca untuk berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkuat dasar akademik dalam pendidikan tinggi serta meningkatkan kualitas riset di masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI