Mohon tunggu...
ELSA HERLI VINANDA HARAHAP
ELSA HERLI VINANDA HARAHAP Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Saya adalah mahasiswi semester 1 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diabetes Mellitus sebagai Penyakit Tidak Menular

21 Agustus 2023   21:00 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu penyakit tidak menular (PTM) utama di dunia yang sedang kita hadapi pada saat ini adalah penyakit gula (gula darah tinggi) atau yang lazim didengar sekarang sebagai diabetes mellitus (DM). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penderita DM di dunia terus meningkat, tercatat saat ini mencapai 422 juta orang meningkat sebanyak empat kali lebih banyak dari pada 30 tahun lalu.
Tidak hanya di dunia, di Indonesia DM juga menjadi salah satu isu kesehatan yang perlu kita tangani bersama. Data kasus di Indonesia berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) sebagai organisasi resmi dunia untuk menangani peningkatan kasus penyakit ini, diketahui jumlah penderita dapat mencapai 41,8 ribu orang pada 2022. Peningkatan DM di Indonesia diketahui dari prevalensi yang mengalami peningkatan sebesar 0,5% sejak 2013 hingga 2018. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kasus tertinggi.
 
Tingginya prevalensi penyakit ini pada usia produktif disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. DM disebabkan oleh kadar gula darah glukosa yang meningkat melebihi nilai nomal. Penumpukan gula ekstra dalam aliran tubuh menjadi penyebab akibat glukosa pada tubuh tidak lagi dapat digunakan sebagai energi.
Semakin lama seseorang mengidap DM maka akan semakin tidak terkontrolnya penyakitnya, menyebabkan tingginya risiko komplikasi. Akhirnya, komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa. Faktor risiko DM adalah riwayat keluarga dan ras. Selain itu faktor risiko lainnya adalah pola hidup.
 
Diabetes Melitus (DM) memang penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan sehingga penderita dapat menjalani hidupnya dengan normal.. Upaya untuk mengendalikan dan mencegah diabetes mellitus sangat penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Upaya penerapan pola hidup sehat menjadi hal penting dalam mencegah terjadinya DM. Berikut adalah beberapa langkah gaya hidup sehat yang dapat kamu lakukan mencegah penyakit diabetes, antara lain:
a. Mempertahankan berat badan ideal dengan pengaturan pola makan (diet),mengonsumsi makanan rendah lemak.
b. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
c. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
d. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
e. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi.
f. Menghindari atau berhenti merokok.
g. Rutin melakukan pemeriksaan gula darah
 
 

Sumber Bacaan :
Ratih Puspita Febrinasari, Tri Agusti Sholikah, Dyonisa Nasirochmi Pakha, Stefanus Erdana Putra (2020). BUKU SAKU DIABETES MELITUS UNTUK AWAM, SURAKARTA, UNS PRESS
Resti, H., & Cahyati, W. (2022). KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO, KOTA JAKARTA TIMUR. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(3), 350-361. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i3.55268

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun