Mohon tunggu...
Aulia MaharaniElsafir
Aulia MaharaniElsafir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa dengan berbagai ide yang berada di kepala

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Pembelajaram Daring UNISA Yogyakarta selama Pandemi Covid-19

16 Januari 2022   16:25 Diperbarui: 16 Januari 2022   16:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Corona virus atau Covid 19 masih menjadi perbincangan hangat hingga 2022 ini, covid 19 juga masih mendominasi di ranah publik sehingga kerap diberitakan di media masa maupun media cetak secara masif. 

Seperti yang kita ketahui covid 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus. Virus ini menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan hingga infeksi paru-paru bahkan hal buruknya lagi hingga kematian.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapka sistem lockdown bahkan pembatasan kegiatan di beberapa daerah yang ada. Di Indonesia sendiri hingga 2022 di berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan laju Covid-19 dan menjaga kehidupan masyrakat. 

PPKM sendiri disesuaikan menurut level assesmen masing-masing kota, ditentukan pada standart WHO untuk masing-masaing daerah tergantung tingkat laju covid-19 di daerah tersebut.

Beberapa pemerintah daerah memtuskan untuk menerapkan kuliah secara daring hingga saat ini. Namun, wilayah Yogyakarta sendiri sudah membolehkan perkuliahan tatap muka namun dengan protokol kesehatan yang ketat dan fasilitas kampus yang memadai. UNISA Yogyakarta sendiri telah melakukan perkuliahan secara luring untuk beberapa prodi, namun masih di dominasi perkuliahan secara daring.

Sistem pembelajaran daring di UNISA Yogyakarta dilaksankan melalui perangkat personal computer (PC), laptop, atau smartphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Dosen akan menyampaikan pembelajaran melalui grup media sosial seperti WhatsApp, aplikasi Zoom, Google meet, Youtobe, atau lensa Unisa. 

Ditambah dengan presensi kehadiran menggunakan aplikasi UNISA SWA Mahasiswa, semakin mempermudah dosen untuk memastikan mahasiswa mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

Semua sektor merasakan dampak dari covid-19, termasuk dunia pendidkan. Dimana banyak sekali keluhan yang disampaikan terkait kurang fahamnya memahami materi, terkendala sinyal, sinyal terputus dll. 

Kendala utama mahasiswa adalah jaringan atau sinyal yang kerap kali tidak stabil, khususnya mahasiswa yang tinggal di daerah terpecil, pedesaan atau daerah sulit sinyal. 

Jika ada yang menggunakan jaringan seluler sekalipun terkadang juga masih tidak stabil, karena letak geografis yang masih cukup jauh dari jangkauan sinyal. Yang kedua dari segi kuota dimana ketika pembelajaran daring cukup banyak menyedot kuota mahasiswa.

Namun, berbagai upaya UNISA agar pembelajaran daring tetap optimal sangat besar. Diantaranya, memberi sedikit kelonggaran mahasiswa yang terdampak sinyal, memberi subsidi kuota kepada mahasiswa dan tentu upaya dosen untuk mahasiswa agar nyaman dalam pembelajaran daring. 

Zoom atau google meet tidak selalu dilaksanakan setiap hari, diselingi dengan pembelajaran Whats App Grup atau Lensa UNISA. Mahasiswa dapat selalu mengakses materi di Lensa UNISA agar tidak tertinggal. 

Tetapi, tetap saja pembelajaran daring ini tidak efektif ketika dilaksanakan terus menerus tanpa ada pandangan untuk pembelajaran luring. 

Segala upaya UNISA yang cukup besar untuk memberikan kenyamanan belajar terhadap mahasiswa agar selalu efektiv memberikan banyak hal positif untuk semua. Harapan terbesar yakni dunia terbebas dari adanya covid-19 serta pembelajaran akan terus berjalan secara tatap muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun