Sejarah membuktikan bahwa ISIS tidak pernah menyerang negara yang menjadi sekutu dekat Amerika Serikat, yang selalu mendukung tindakan Amerika Serikat sebagai “sesuatu yang seharusnya”. Dari penjabaran di atas, kita akan melihat bagaimana serangan Amerika Serikat sangat berkaitan erat dengan Ledakan gereja di Mesir. Semoga kita yang membaca bisa menentukan kembali pandangan kita, bahwa kejadian tersebut bukan konflik Sunni-Syiah dan bukan konflik Islam-Kristen, seperti yang didengungkan beberapa pihak. Tetapi soal dominasi Amerika Serikat di Timur Tengah, yang tentu saja kaya akan minyaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H