Mohon tunggu...
Elsa Dian Mayanti
Elsa Dian Mayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan/ Universitas Negeri Malang

Saya seorang Mahasiswa PPG Prajabatan di salah satu perguruan tinggi keguruan ternama di Indonesia yaitu Universitas Negeri Malang. Saya memiliki hobi memasak namun saya ingin menjadi seorang pendidik yang profesional. Maka dari itu saya mengikuti program pendidikan profesi Guru yang diselenggarakan oleh Kemendikbud agar menjadi guru yang bersertifikasi profesional dan tentunya title tersebut tertanam bersama bakat dan kemampuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciptakan Garda Pendidikan yang Berkebhinekaan: Universitas Negeri Malang Menggelar Diklat Wawasan Kebhinekaan Global bagi Mahasiswa PPG Prajabatan

11 Januari 2024   12:54 Diperbarui: 11 Januari 2024   13:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi - Gambar 1. Akhir sesi 1 – Mahasiswa PPG Prajabatan UM IPS 007 bersama Ibu Khofifatu Rohmah Adi, S.Pd., M.Pd.

Penulis : Mahasiswa PPG Prajabatan Gel.1 2023 – IPS 007

Wawasan Kebinekaan Global (WKG) mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Universitas Negeri Malang pada kelas IPS 007 dilakukan pada tanggal 10 Januari 2024 mulai pukul 07.00 – 16.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan bertujuan meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleran pada guru dan tenaga kependidikan dan menjadikan guru dan tenaga kependidikan (GTK) sebagai agen promosi toleransi kebinekaan.

WKG di kelas IPS 007 dibina oleh Ibu Khofifatu Rohmah, Adi, S.Pd., M.Pd. dan Bapak Dr. I Nyoman Ruja, S.U. yang dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 berisi 3 topik yaitu Kebinekaan Global, Kebinekaan Indonesia, dan Damai dengan Diri. Sesi 2 terdiri dari Sekolah Bineka dan Sekolah Damai. Adapun ringkasan hasil dari kegiatan per topik pada WKG sebagai berikut;

Topik 1 : Kebinekaan Global

Pada topik ini diperkenalkan terkait fakta asal usul setiap individu di dunia yang unik serta beragam. Hal ini ditunjukkan dari tes DNA yang menghasilakn bahwa asal usul nenek moyang setiap individu tidaklah satu (1). Penelitian genetika membuktikan bahwa tidak ada ditemukan gen murni di dunia. Seluruh manusia di dunia merupakan campuran dari berbagai genetika.

Dunia ini dihuni oleh banyak sekali manusia yang berjumlah 7.7 milyar manusia dengan warna kulit, rambut, dan Bahasa ibu yang berbeda-beda. Dari 7.7 milyar tercipta kurang lebih 6.500 bahasa etnik maupun nasional kemudian terdapat 4.200 agama serta kepercayaan yang dipeluk oleh manusia di dunia. Keragaman ini merupakan takdir tuhan yang dapat mendorong saling toleransi dan berkolaborasi antar umat manusia dan menciptakan dunia yang Makmur.

Dari keragaman tersebut menjadikan interaksi di dalam Masyarakat menjadi lebih dinamis. Dari keragaman itu bisa memicu munculnya berbagai macam informasi, perspektif baru dan inovasi bagi yang lain. Keragaman juga dapat memicu cara pandang dan gaya berfikir yang lebih terbuka. Jadi, keragaman yang ada dapat memicu Emotional Intelligence Diversity (EID) atau kecerdasan emosi dalam sosial.

Topik 2 : Kebinekaan Indonesia

Pada topik ini diperkenalkan terkait keragaman Indonesia sebagai karunia dari tuhan. Hal ini didukung oleh gagasan dari Presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno, “Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah NKRI. Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas terbesar di dunia. Dari pulau-pulau di Indonesia ini 5 pulau terbesar adalah pulau Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Jawa. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun