Mohon tunggu...
Elsa Aulia Fadhilah
Elsa Aulia Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - aulias

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Era Society 5.0 Melalui Pendidikan

6 Desember 2021   13:46 Diperbarui: 6 Desember 2021   14:27 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu society 5.0? society 5.0 dapat diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi dimana manusia harus bisa menyeimbangkan dan menguasai teknologi kemudian berkolaborasi membangun komunitas yang akan menjadi pendukung ilmu yang kita miliki. Dalam era society 5.0 masyarakat dihadapkan dengan teknologi yang memungkinkan pengaksesan dalam ruang maya yang terasa seperti ruang fisik. 

Lalu apa itu society 5.0 dalam Pendidikan di Indonesia? Pada 20th century education Pendidikan focus informasi pada anak bersumber dari buku. Sementara era 21th century education pembelajaran diperoleh dari berbagai sumber bukan hanya dari buku saja, tetapi bisa dari internet, dan berbagai macam platform teknologi lainnya. Pendidikan memegang peran penting untuk siapkan generasi muda untuk menyambut industri 5.0.

Dalam perkembangan Pendidikan harus bisa memberikan pelayanan secara optimal dan berkualitas agar bisa menentukan bagaimana kelanjutan Pendidikan di era society 5.0 ini . Dalam perannya Pendidikan memiliki peran penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi society 5.0, telah dirumuskan bahwa terdapat sepuluh kemampuan dengan tiga diantaranya kemampuan utama yang harus dimiliki manusia dalam menghadapi smart society. Tiga kemampuan utama tersebut diantaranya yaitu yang kompleks, kemamapuan untuk bisa berpikir secara kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berkreativitas. 

Melalui Pendidikan masyarakat bisa mengahadapi masa yang akan datang. Anak anak tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan namun juga harus dibekali dengan cara berpikiri kritis. Cara berpikir harus mulai dikenalkan dan dibiasakan mulai dari anak-anak baik di sekolah atapun diajarkan orang tua dirumah agar nantinya mereka terbiasa untuk bisa berpikir secara kritis, analitis, dan kreatif. 

Cara berpikir tersebut dikenal dengan istilah High Other Thinking Skills (HOTS) atau acara berpikir tinkat tinggi. Dengan memiliki kemampuan Hots. Dimana peserta didik didorong untuk bisa berpikir secara kritis dan kreatif. Beberapa model pembelajaran bisi dipilih dan diterapkan oleh guru kepada peserta didik untuk mengembangkan nalar kritis pendidik, misalnya seperti :

 1. Inquiry learning 

inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan

2.  Discovey learning 

Discovery learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan yang ingin disampaikan dalam pembelajaran. Pengalaman langsung dan proses pembelajaran menjadi patokan utama dalam pelaksanaannya.

3.  Project based learning 

Project Based Learning yaitu model pembelajaran yang menjadikan proyek, kegiatan atau masalah sebagai media utama pembelajaran, siswa akan bereksplorasi, melakukan penilaian, interpretasi dengan mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

4. Problem based learning 

Problem Based Learning adalah sebuah model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan masalah sebagai fokus utama dari pembelajaran. Keuntungan dari penggunaan PBL dalam pembelajaran adalah salah satunya dapat meningkatkan kemampuan analisis dari pembelajar. 

Beberapa model pembelajar diatas dapat diterapkan untuk mengembangkan potensi siswa dari kecil hingga mereka dewasa nant 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun