7. Buncis:
a. Nilai LQ untuk Buncis adalah 0 di tahun-tahun awal, namun menunjukkan peningkatan pada tahun 2023 meski masih di bawah 1.
b. Rata-rata LQ adalah 0,248076, menunjukkan bahwa Buncis termasuk kategori non basis selama periode analisis.
Kesimpulan
- Komoditas Basis: Mentimun dan Tomat adalah komoditas basis yang paling konsisten di Kecamatan Kandangan selama periode analisis, yang berarti bahwa kedua komoditas ini memiliki keunggulan kompetitif dan kontribusi yang lebih tinggi terhadap perekonomian lokal dibandingkan dengan wilayah lain.
- Komoditas Non Basis: Cabe Besar, Cabe Rawit, Terung, Cabe Keriting, dan Buncis sebagian besar tergolong non basis, dengan nilai LQ di bawah 1. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi mereka terhadap perekonomian Kecamatan Kandangan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata wilayah lainnya.
Analisis Location Quotient (LQ) di Kecamatan Kandangan dari tahun 2019 sampai 2023 menunjukkan bahwa sektor jasa, pertanian, dan perdagangan merupakan sektor unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi pengembangan ekonomi di Kecamatan Kandangan, dengan fokus pada sektor-sektor yang memiliki konsentrasi relatif tinggi. Selain itu, hasil analisis juga dapat membantu dalam identifikasi sektor-sektor yang perlu dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Geografi Ekonomi, karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk analisis artikel ini.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., dosen pengampun mata kuliahBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H