Kegiatan ini dirancang agar peserta memahami dasar-dasar dan aspek lanjutan dari pembuatan situs web, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan konten secara efisien.Â
Instruktur berpengalaman memberikan bimbingan langsung dalam praktik, di mana peserta bisa menerapkan ilmu yang diperoleh, mulai dari pembuatan halaman web sederhana hingga pengelolaan potensi Desa Sukaresmi. Mereka juga dibimbing memasarkan produk melalui website dengan mekanisme order langsung yang terkoneksi ke WhatsApp.
Dalam sambutannya, Lelly Qodariah sebagai ketua pelaksana menyampaikan harapannya agar seluruh peserta saling menginspirasi, mengedukasi, dan belajar bersama dalam menerjemahkan program Desa Sukaresmi untuk menjadi desa eduekowisata.Â
Di pihak lain, Kepala Desa, Bapak IIb Ibrahim, S.H., menyampaikan terima kasih, "Peningkatan keterampilan dan wawasan sangat dibutuhkan oleh kami karena kemajuan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian akhirnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kami sangat menerima baik ilmu yang diberikan, semoga kami semakin terdorong untuk maju."
Kegiatan pelatihan dimulai dengan pretest untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dan di akhir kegiatan ada posttest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta.
 Pada praktik web maupun pembuatan kompos, antusiasme dan keingintahuan peserta terlihat jelas, serta keinginan untuk meningkatkan keterampilan. Dialog interaktif berjalan dengan baik karena instruktur yang berpengalaman, sehingga peserta merasa puas mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman.
Atiqah Meutia mengemukakan bahwa setelah pelatihan, peserta mampu membuat dan mengelola situs web mereka sendiri untuk berbagai keperluan, mulai dari bisnis hingga edukasi. Hasil pelatihan ini melahirkan sebuah website yang sudah dihosting dengan domain http://www.sipaduwitmi.com.Â
Nama "sipaduwitmi" berasal dari hasil pemikiran untuk menggambarkan potensi eduekowisata Desa Sukaresmi.Â
Kehadiran website ini memberikan informasi dan memandu masyarakat tentang potensi eduekowisata Desa Sukaresmi, Megamendung, dari gemerlapnya Puncak Bogor, Jawa Barat.
Syukur, acara pelatihan berjalan lancar, dan antusiasme dari peserta Kelompok Tani Arca Domas sangat baik. Terjadi dialog-dialog produktif. Abah Kukun, ketua Kelompok Tani, merasa senang mendapat ilmu baru, "Saya senang mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, semoga ini bisa kami terapkan dalam kegiatan kami."
Kegiatan ditutup dengan penyerahan berita acara serah terima bantuan dari DRPT melalui Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA kepada Kelompok Tani Hutan Arcadomas berupa mesin penggiling kohe, mesin pemerah susu, paket website, dan penyewaan paket website selama satu tahun, serta alat-alat pendukung lainnya.Â