Mohon tunggu...
Elsa Amelia Putri
Elsa Amelia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Elsa Amelia Putri, seorang mahasiswa di Universitas Teknologi Digital yang saat ini tengah menyelesaikan studi pada program Akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan di Era Digital

8 Januari 2025   13:32 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital yang semakin maju, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menjadi fondasi penting dalam pengelolaan keuangan organisasi. SIA tidak hanya membantu menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengambilan keputusan. Artikel ini akan membahas konsep utama Sistem Informasi Akuntansi, komponennya, manfaatnya, hingga peranannya dalam menciptakan laporan keuangan berkualitas.

Apa Itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)?

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan yang relevan dan akurat. Sistem ini memanfaatkan teknologi untuk melacak aktivitas akuntansi, mendukung pengambilan keputusan, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Menurut Romney dan Steinbart (2015), SIA mengintegrasikan proses akuntansi dengan teknologi informasi untuk menghasilkan data yang relevan bagi berbagai pengguna, baik internal maupun eksternal. Kasmir (2020) juga menambahkan bahwa SIA berfungsi untuk memproses data dan transaksi menjadi informasi yang bermanfaat bagi perencanaan, pengendalian, dan pengoperasian bisnis.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memegang peranan penting dalam dunia keuangan modern. Di era digital ini, kebutuhan akan informasi keuangan yang akurat, relevan, dan dapat diandalkan semakin tinggi. SIA hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi, baik di sektor publik maupun swasta, dalam mengelola data keuangan dan menghasilkan laporan yang berkualitas.

Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi

SIA terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mengelola, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan. Berikut adalah komponen-komponen utama SIA menurut Mulyadi (2016), di antaranya:

  1. Manusia (People): Akuntan, manajer, analis keuangan, dan auditor yang mengoperasikan sistem.
  2. Prosedur: Langkah-langkah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menghasilkan informasi.
  3. Data: Semua transaksi yang tercatat dalam basis data perusahaan.
  4. Perangkat Lunak (Software): Aplikasi akuntansi dan perangkat pendukung lainnya.
  5. Infrastruktur Teknologi Informasi: Komputer, server, dan jaringan komunikasi.
  6. Pengendalian Internal: Prosedur keamanan untuk melindungi aset dan data

Kualitas Laporan Keuangan: Standar Utama Kepercayaan Publik

Laporan keuangan adalah cerminan kondisi keuangan suatu organisasi dalam periode tertentu. Laporan keuangan memiliki fungsi sebagai alat komunikasi kepada pihak yang berkepentingan dan menjadi dasar pengambilan keputusan ekonomi.

Dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 telah dijelaskan bahwa terdapat 4 (empat) karakteristik kualitatif laporan keuangan yang mencakup:

Relevansi (Relevance)

Informasi harus relevan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakai informasi dalam proses pengambilan keputusan. Informasi relevan harus disajikan dengan tepat waktu (timeliness), serta harus mampu mengevaluasi keputusan di masa lalu (feedback value) dan dapat diprediksi untuk masa depan (predictive value). 

Keandalan (Reliability)

Informasi harus bebas dari kesalahan material dan penyimpangan. Keandalan terdiri dari informasi yang dapat diverifikasi (verificability), netral (neutrality), dan representasi atau disajikan dengan jujur (faithful representation).

Dapat Dibandingkan (Comparability)

Informasi dalam laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lain maupun laporan keuangan entitas yang sama pada periode waktu yang berbeda. 

Dapat Dipahami (Understandability)

Keterpahaman merujuk pada kemampuan pengguna laporan keuangan untuk memahami informasi yang disajikan, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan ekonomi yang tepat. 


Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
Faktor utama yang memengaruhi kualitas laporan keuangan meliputi:

Sistem Informasi Akuntansi (SIA): Penerapan SIA yang efektif menghasilkan data akurat dan tepat waktu.

Sistem Pengendalian Internal: Sistem yang baik meminimalkan kesalahan dan kecurangan dalam penyajian laporan.

Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM): Keahlian, integritas, dan etika profesi akuntan sangat berperan dalam menghasilkan laporan keuangan yang jujur dan akurat.

Keterkaitan SIA dengan Kualitas Laporan Keuangan

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan. Sebagai sistem yang mengelola dan mengolah data transaksi, SIA memastikan bahwa informasi yang dihasilkan adalah akurat, relevan, dan dapat diandalkan. Penerapan SIA yang efektif akan mendukung pengumpulan data yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, yang merupakan salah satu karakteristik utama laporan keuangan berkualitas, yakni relevansi.

Selain itu, SIA juga berkontribusi pada keandalan laporan keuangan, karena data yang dikelola dalam sistem ini dapat diperiksa dan diverifikasi melalui prosedur pengendalian internal yang baik. Penggunaan perangkat lunak akuntansi dan infrastruktur teknologi informasi yang tepat membantu meminimalkan kesalahan manusia dalam proses pengolahan data, sehingga meningkatkan akurasi laporan keuangan.

SIA juga mendukung transparansi dan kemampuan membandingkan laporan keuangan dari waktu ke waktu, sesuai dengan karakteristik laporan yang dapat dibandingkan. Dengan sistem yang terintegrasi, laporan keuangan dari periode yang berbeda dapat disusun dengan standar yang konsisten, memberikan gambaran yang jelas dan dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan.

Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memegang peranan krusial dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan. Dengan penerapan SIA yang tepat, organisasi dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat, relevan, dapat diandalkan, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Komponen-komponen SIA seperti prosedur, perangkat lunak, dan pengendalian internal memainkan peran penting dalam memastikan kualitas laporan keuangan yang tinggi. SIA tidak hanya mempercepat proses pengolahan data, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keandalan informasi keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dengan demikian, organisasi yang ingin meningkatkan daya saing di era digital perlu memastikan penerapan SIA yang efektif dan terus mengedepankan kualitas laporan keuangan.

  • Barokah, D. J., Kuntadi, C., & Pramukty, R. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan: Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern dan Kompetensi Sumber Daya Manusia. Jurnal Kendali Akuntansi, 1(3), 134--144.
  • Kasmir. (2020). Pengantar Manajemen Keuangan. Prenada Media.
  • Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Salemba Empat.
  • Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Pub. L. No. 71 (2010).
  • Romney M.S., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information System

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun