Nasi liwet adalah salah satu makanan khas Jawa Barat yang menjadi makanan khas dimasak dengan rempah-rempah dan santan kelapa. Berbeda dengan nasi umum yang hanya dimasak dengan air, nasi liwet ini memiliki cita rasa yang lebih kaya dan gurih. Nasi liwet biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam suwir, telur, tahu, ikan,tempe dan sambal.
Nasi liwet biasa orang masak pada hari-hari tertentu semisal Hari Ulang tahun, Munggahan, dan Nasi liwet biasanya disajikan pada saat upacara adat atau perayaan besar keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan umat Muslim. Selain itu, nasi liwet juga disajikan pada acara-acara besar di keraton, seperti Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Untuk bahan bahan yang di gunakan untuk memasak nasi liwet itu ada Bawang putih, bawang merah, daun bawang, daun serai dan daun sereh supaya wangi, penyedap, garam dan di kasih minyak goreng sedikit supaya tidak lengket.
Untuk Tata cara memasaknya yang pertama Beras, pilihlah beras yang berkualitas untuk memasak nasi liwet yang enak dan empuk.
Kedua masak beras dengan air yabg masih dingin dengan api yang sedang saja sampai mendidih dan matang.
Yang ketiga gunakan air dengan takaran yang pas dan tidak berlebihan.
Yang ke empat aduk rutin  selama memasak nasi liwet terus menerus untuk mencegah panci gosong dan nasi liwet.
Masukan bumbu saat setengah matang pada nasi liwet.
Yang ke lima penyajian yang menarik dan di hiasi dengan irisan daun bawang,potongan cabai, dan sejumlah bawang goreng untuk pengharum dan penambah nikmat nasi liwet.
Untuk Pendamping nasi liwetnya biasanya ada Tumis Kangkung dan Goreng Tempe
Cara memasak Kangkungnya dan bahan-bahannya seperti berikut:
Pertama, potong kecil-kecil kangkungnya kedua, potong cabe rawit terus potong bawang merah dan bawang putih terus daun bawangnya juga tidak lupa terus cara memasaknya tumis terlebih dahulu perbumbuan dan setelah tercium bau harum dari bumbu masukan sedikit air dan mulai memasukan potongan kangkung kedalam wajan dan oseng-oseng hingga layu dan tingkat kematangannya sesuai fengan selera yang di inginkan masing-masing. Hingga setelah semuanya matang dengan merata tumis kangkung siap dihidangkan
Menurut kesehatan, kalori dalam nasi liwet Sunda dapat berbeda-beda tergantung pada bahan dan proporsi yang digunakan dalam resep. Nasi putih biasanya mengandung sekitar 130-150 kalori per 100 gram.Â
Namun, kalori dalam nasi liwet dapat meningkat karena adanya tambahan bumbu, minyak, dan bahan lainnya dalam proses memasaknya. Sebagai contoh, satu mangkok nasi liwet dapat mengandung 381 kalori.Untuk membuat nasi liwet lebih sehat, kamu dapat menggunakan minyak kelapa, minyak biji rami, atau minyak bunga matahari yang mengandung kalori rendah dan aman dikonsumsi dalam takaran yang sesuai.Â
Selain itu, kamu juga dapat mengganti nasi putih dengan nasi shirataki yang mengandung rendah karbohidrat dan kalori.Nasi shirataki berasal dari akar konjak dan kaya akan serat unik yang disebut glukomanan.Â
Serat utama dalam akar konjak memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membentuk penghalang pelindung di sepanjang lapisan usus yang berfungsi mencegah zat-zat berbahaya ke dalam aliran darah maupun jaringan tubuh. Dengan cara ini, tubuh dapat melindungi diri dari infeksi dan gangguan yang dapat merusak kesehatan usus serta sistem tubuh secara keseluruhan.
Untuk menyiapkan nasi shirataki, kamu dapat mencuci beras dengan air hingga bersih, kemudian rebus selama 1 menit, dan panaskan nasi dalam wajan dengan api sedang hingga kering.
Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, ada baiknya kamu mengetahui berat badan yang ideal untukmu dengan menggunakan Kalkulator BMI. Dengan begini, kamu dapat menentukan strategi menurunkan berat badan yang lebih tepat.
Biasanya juga Nasi liwet ini di sajikan di atas daun pisang sebagai alasnya yang sudah di bersihkan terlebih dahulu.
Memakannya juga dengan ramai-ramai orang dan itu juga membuat tali persaudaraan atau silaturahmi tetap terjaga terus dan rukun. Juga jika  di sajikan untuk Merayakan untuk hari-hari tertentu menjadi keberkahan buat yang ber shodaqoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H