Menurut Darso ( pembeli ) " Serabi Ulis ini mempunyai rasa yang berbeda dan toping di atasnya berisikan Tutug Oncom" ujar Sanita.
Dan menurut Astri ( pembeli ) " bahwa ia suka membeli serabinya karena topingnya tutug oncom jadi ia menjadi pelanggan serabinya Ulis" ujar Astri.
Tak sangka Serabi Ulis ini bisa habis setiap harinya 150 ( seratus lima puluh ) serabi tersebut.
Makanan Tradisional emang gak ada habis-habisnya di serbu oleh pembeli dengan cita rasa yang khas dan menarik perhatian pembelinya.
Dengan Penghasilan sehari lumayan cukup besar dan  yang terjual juga banyak itu sangat membantu perekonomian dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari Ujar Ulis.
Tetapi Serabi ini di setiap daerah-daerah mempunyai perbedaan baik itu cara pengolahannya, Rasanya gurih atau manis, dan Varian Toppingnya. Biasanya ada juga yang menjual serabi rasa coklat,keju,dan lain-lain.
Selain Serabi Ulis juga pandai membuat olahan makanan-makanan basah ataupun kering biasanya ia di undang di berbagai acara pernikahan dan lain-lain untuk membantu dalam pengolahan makanan di dapur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H