"ehhh seriusan nih yu gratis?" tanyaku ke wahyu yang hendak mentraktirku.
" iya sat seriusan tanyalah ke mereka berdua, apa kamu lupa sat kan hari ini aku ulang tahun?" jawab Wahyu Kepada ku.
 "hehe aku lupa yu, selamat ulang tahun Wahyu yang paling tampan sedunia." ucapku merayu wahyu.
Seketika pipi wahyu berubah menjadi berwarna merah muda karena mendengar ucapanku.
 "dasar satria aku jadi malu, udah sana cepat pesan." ucap satria yang menyuruhku untuk memesan makanan.Â
"mbak, pesen nasi gorengnya satu ya. Sama minumnya es jeruk aja mba." Pintaku kepada pelayan restoran.
"iya mas, tunggu sebentar ya." Sahut pelayan tersebut.
"Eh kalian tau tidak, tadi sore aku menolong seorang pria paruh baya mungkin sekitar 65-70tahunan yang di keroyok oleh gengster." Ucapku kepada teman-temanku
"lalu sat, bagaimana keadaan bapak itu?" sahut Budi dengan penuh rasa penasaran.
"Aku langsung membawa bapak itu kerumah sakit si tadi, karena aku teringat akan tugas kuliah jadi aku buru-buru pulang setelah membayar administrasi rumah sakit. Nah, waktu aku hendak keluar ruangan si bapak, tanganku di tarik oleh bapak dan bapak itu memberikanku gelang ini." sahutku sembari mengambil gelang yang berada di sakuku dan menunjukkannya pada teman-temanku.
"Wih, keren juga sat gelangnya keliatan antik banget ya." sahut Wahyu.