Mohon tunggu...
Elsa Afriyani
Elsa Afriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

Like Matcha, Vanila, and Cheese ;)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Kepoin Pendapatan & Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2023

4 Mei 2024   21:50 Diperbarui: 4 Mei 2024   21:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendapatan Daerah Kabupaten Agam Pada Tahun 2023

Dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2024 pada table 2.4 Keuangan Pemerintah jenis-jenis pendapatan daerah kab Agam berasal dari berbagai jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah.

Pada tahun 2023, pendapatan daerah kabupaten agam berjumlah Rp2.813.617.781.937,52. Dilihat dari 3 tahun terakhir pendapatan daerah kabupaten agam pada tahun 2023 merupakan pendapatan daerah tertinggi, hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan pendapatan dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut rincian pendapatan daerah kab Agam pada tahun 2023:

Pertama, Pendapatan Asli Daerah (PAD)/Regional Revenue dengan jumlah pendapatan sebesar Rp148.328.271.997 yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah & pengelolaan dan lain-lain PAD yang sah.

Kedua, berasal dari Dana Perimbangan/Balance Funds dengan jumlah pendapatan sebesar Rp1.186.032.204.769,00 yang bersumber dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dan alokasi umum, dana alokasi khusus, dana insentif daerah, dan dana desa.

Ketiga, Lain-Lain Pendapatan Yang Sah/Other Revenue dengan jumlah pendapatan sebesar Rp72.448.414.202,00 yang bersumber dari pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah, dana penyesuaian dan otonomi daerah, dan dana penyesuaian dan otonomi daerah.

Dari data diatas terlihat bahwa pendapatan yang berasal dari Dana perimbangan memberikan kontribusi yang paling besar terhadap pendapatan daerah kabupaten agam pada tahun 2023.

Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2023, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp210.839.521.782. Target PAD itu berasal dari berbagai sumber terutama dari Pajak Daerah, Rp73.629.152.185 dengan retribusi daerah, Rp6.424.735.300, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Rp20.275.591.000 dan lain-lain PAD yang sah Rp110.510.043.297.

Hal tersebut dijelaskan Widya Putri Nanda, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Agam di ruang kerjanya Selasa (7/2/2023).

Dilihat dari data yang telah disebutkan di atas sebelumnya bahwa jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kab agam sebesar Rp148.328.271.997, sedangkan target yang diharapkan sebesar Rp210.839.521.782 hal tersebut menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab Agam belum sesuai dengan target yang diharapkan. Untuk itu pemerintah hendaknya berupaya lebih maksimal untuk melakukan berbagai langkah bersama unsur terkait di lapangan, termasuk dalam mendorong para wajib pajak untuk menaati kewajibannya dalam membayar pajak seperti penyuluhan dan sosialisasi kepada wajib pajak yang enggan dan suka melanggar membayar pajak.

Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam Pada Tahun 2023

Pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam Dalam Angka Tahun 2024 pada table 2.4.2 Realisasi Belanja Pemerintah jenis-jenis pengeluaran daerah kabupaten agam berasal dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.

Pengeluaran daerah kabupaten agam di tahun 2023 berjumlah Rp2.847.187.665.096,94. Berikut rincian pengeluaran daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023:

Pertama, Belanja Operasi dengan total pengeluaran sebesar Rp1.094.309.908.639,98 yang bersumber dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial.

Kedua, Belanja Modal dengan total pengeluaran sebesar Rp155.560.100.788,00 yang bersumber dari belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi, dan belanja modal aset tetap lainnya.

Ketiga, Belanja Tidak Terduga dengan total pengeluaran sebesar Rp6.304.959.225,49 yang berasal dari belanja tidak terduga

Keempat, Belanja Transfer dengan total pengeluaran sebesar Rp167.418.863.895,00 yang berasal dari belanja bantuan keuangan.

Dari data diatas terlihat bahwa pengeluaran yang paling banyak di tahun 2023 berasal dari Belanja Operasi dengan total Rp1.094.309.908.639,98.

Lalu Apakah Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam Sudah Sesuai Dengan Target?

Berdasarkan berita acara persetujuan yang dipaparkan sekretaris PDRB Agam, Villa Erdi menyatakan bahwa APBD Kabupaten Agam 2023 sebesar Rp1.564.880.451.816.

Ia menjelaskan untuk Pendapatan sebesar Rp1.467.880.451.816 dengan rincian PAD Rp210.891.309.281, pendapatan transfer Rp1.252.489.142.535 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp4.500.000.000.

Selanjutnya, untuk Belanja sebesar Rp1.559.880.451.816 dengan rincian belanja operasi Rp1.196.287.407.957, belanja modal Rp184.511.841.488, belanja tidak terduga Rp6.213.685.745 dan belanja transfer Rp172.867.516.626.

Dari data yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai pendapatan dan pengeluaran daerah kabupaten agam tahun 2023 terlihat bahwa pendapatan daerah kabupaten agam sudah melebihi target yang di harapkan yang mana total pendapatan keseluruhan kabupaten agam di tahun 2023 berjumlah Rp2.813.617.781.937,52 yang sudah melebihi target, yang mana target sebelumnya yaitu Rp1.467.880.451.816.

Hal tersebut merupakan nilai baik bagi pemerintahan di kabupaten agam dan juga diharapkan membawa dampak positif bagi daerah, memberikan manfaat bagi pembangunan daerah dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten agam.

Sedangkan untuk pengeluaran kabupaten agam di tahun 2023 sebesar Rp2.847.187.665.096,94 yang mana total tersebut melebihi target anggaran untuk belanja/pengeluaran di tahun 2023 dengan jumlah Rp1.559.880.451.816.

Kritik & Saran Terhadap Pengembangan Daerah Kabupaten Agam

Kritik dan saran yang dapat saya berikan agar pemerintah dapat meminimalisir belanja/pengeluaran daerah, karena pengeluaran yang melebihi target akan memberikan dampak negatif terhadap kondisi keuangan daerah. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya pengendalian dan pengawasan terhadap pengeluaran daerah sehingga menyebabkan banyaknya pengeluaran yang tidak terkendali.

Untuk mengatasi situasi tersebut pemerintah perlu melakukan langkah pengendalian yang ketat, Meningkatkan trasnparansi dengan mewajibkan pelaporan keuangan yang transparan dan terbuka untuk publik, serta partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam proses penganggaran agar pengeluaran dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Dan juga kedepannya diharapkan agar pembangunan infrastruktur di kabupaten agam lebih di utamakan dan ditingkatkan lagi, karena infrastruktur yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi pembangunan dan pengembangan suatu daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun