Sudahkah kalian paham, Apasih itu Mobil Hemat Energi?
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa Mobil Hemat Energi itu merupakan Mobil yang dibuat dengan tujuan menghemat Energi pada saat menggunakannya, khususnya Bahan bakar yang dipakai ramah lingkungan.
Yap, benar sekali pengertian diatas. Banyak sekali Inovasi Mobil hemat energi yang menggunakan bahan bakar yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.
Apalagi mengingat Kebutuhan bahan bakar fosil yang semakin tinggi dan persediaannya pun kian menipis. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan laju kendaraan, yang menjadi salah satu faktor mengapa permintaan akan bahan bakar fosil meningkat di seluruh dunia. Terutama, di Indonesia.
Pada dasarnya bahan bakar fosil menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Sehingga pengembangan akan bahan bakar alternatif dinilai dapat membantu dunia dalam menekan laju penggunaan bahan bakar fosil.
Salah satu contoh dari bahan bakar alternatif ialah Etanol. Etanol merupakan salah satu hidrokarbon rantai pendek yang umum dijadikan sebagai bahan bakar. Sampai saat ini, penggunaan etanol sebagai bahan bakar murni masih bersifat terbatas.
Umumnya etanol, seperti halnya butanol maupun jenis alkohol lainnya hanya dijadikan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan pada bahan bakar tersebut. Salah satu negara yang sudah maju dalam penggunaan bahan bakar etanol sebagai bahan bakar alternatif, adalah brasil.
Etanol yang digunakan untuk bahan bakar, diproses dengan cara fermentasi dari sisa tebu yang diolah menjadi gula, lalu selanjutnya diproduksi ulang menjadi sebuah etanol. Proses fermentasi ini memiliki nilai tambah pada bidang produksi dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena dalam pemrosesan ini energi yang digunakan lebih kecil. Selain itu, pada proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas karbon dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.
Dari serangkaian masalah tersebut, maka ada beberapa upaya untuk mengembangkan inovasi akan mobil berbahan bakar alternatif itu kedalam suatu wadah yang bersifat mendukung yakni salah satunya datang dari suatu perusahaan minyak dan gas, SHELL. Perusahaan tersebut menciptakan suatu kompetisi yang sering dikenal dengan Shell Eco-Marathon.
Kompetisi tahunan, Shell Eco-Marathon berskala internasional mengusung konsep dimana para peserta diperintahkan untuk membuat kendaraan yang dirancang secara khusus dengan menggunakan bahan bakar alternatif berupa bioetanol, bahan bakar gas, hidrogen, listrik serta berbagai sumber energi alternatif lainnya. Karena, pada dasarnya Kompetisi ini ditujukan untuk mendukung inovasi kendaraan Hemat Energi yang ramah lingkungan.
Melalui Shell Eco-Marathon, Partisipasi Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, mengalami peningkatan pesat pada jumlah mahasiswa yang terlibat, yakni lebih dari 200%.
Dilihat dari data pada tahun 2010 hanya ada 4 perguruan tinggi yang berpartisipasi, sedangkan pada tahun 2020 tampak lebih dari 25 perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Dari sini, sudah terlihat bahwa kontribusi mahasiswa Indonesia atas program inovasi akan pengembangan mobil berbahan bakar alternatif ini sudah meningkat dengan baik. Selain itu, Shell Eco-Marathon juga menjadi tempat bagi mahasiswa ilmu teknik, bisnis, manajemen dan bidang studi lainnya untuk bisa berkontribusi mewujudkan sebuah inovasi baru.
Pada tahun ini, Shell Eco-Marathon (SEM) melakukan adaptasi dengan mengubah kompetisinya secara virtual. Mengingat, kondisi global saat ini yang masih berada pada tahap new normal. Rangkaian penilaian dalam kompetisi kali ini mencakup aspek Technical Inspection, Off-Track Awards, Pitch the Future, dan Road to 2050.
Pada pertengahan Agustus 2021, Kabar baik juga datang dari 5 Tim Indonesia yang berhasil menjuarai Shell Eco-Marathon Virtual League 2021. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan sendiri bagi bangsa indonesia, khususnya dalam rangka meningkatkan semangat mahasiswa/mahasiswi indonesia dalam mengembangkan inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
Selain dari Shell Eco-Marathon (SEM), ada juga kompetisi serupa, namun masih berskala nasional yakni Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang kegiatannya diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Serta bekerja sama dengan Institusi pendidikan yang bersedia menjadi tuan rumah dalam pelaksanaannya. Tujuan diadakannya kompetisi pun sama, yaitu sebagai tempat mahasiswa Indonesia untuk berkreasi, berinovasi dan berperan aktif dalam menjaga keseimbangan penggunaan energi melalui konsep kendaraan berbahan bakar alternatif dan tentunya berdampak baik terhadap lingkungan. Â
Pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) ini, pelaksanaan setiap tahunnya di selenggarakan secara langsung dengan prosedur yang sudah ditentukan dari pihak penyelenggara. Namun pada tahun ini, kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual dimana rangkaian prosesnya meliputi kegiatan seleksi Laporan Desain Kendaraan dan seleksi Video Virtual Technical Inspection.
DAFTAR PUSTAKA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H