Mohon tunggu...
Elsa Vani Hikmah
Elsa Vani Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Share about what we can share

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenal Mobil Hemat Energi Berbahan Bakar Etanol

15 November 2021   11:19 Diperbarui: 15 November 2021   11:38 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumentasi : itb.ac.id

Sudahkah kalian paham, Apasih itu Mobil Hemat Energi?

Mungkin banyak yang berpendapat bahwa Mobil Hemat Energi itu merupakan Mobil yang dibuat dengan tujuan menghemat Energi pada saat menggunakannya, khususnya Bahan bakar yang dipakai ramah lingkungan.

Yap, benar sekali pengertian diatas. Banyak sekali Inovasi Mobil hemat energi yang menggunakan bahan bakar yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.

Apalagi mengingat Kebutuhan bahan bakar fosil yang semakin tinggi dan persediaannya pun kian menipis. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan laju kendaraan, yang menjadi salah satu faktor mengapa permintaan akan bahan bakar fosil meningkat di seluruh dunia. Terutama, di Indonesia.

Pada dasarnya bahan bakar fosil menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Sehingga pengembangan akan bahan bakar alternatif dinilai dapat membantu dunia dalam menekan laju penggunaan bahan bakar fosil.

Salah satu contoh dari bahan bakar alternatif ialah Etanol. Etanol merupakan salah satu hidrokarbon rantai pendek yang umum dijadikan sebagai bahan bakar. Sampai saat ini, penggunaan etanol sebagai bahan bakar murni masih bersifat terbatas.

Umumnya etanol, seperti halnya butanol maupun jenis alkohol lainnya hanya dijadikan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan pada bahan bakar tersebut. Salah satu negara yang sudah maju dalam penggunaan bahan bakar etanol sebagai bahan bakar alternatif, adalah brasil.

Etanol yang digunakan untuk bahan bakar, diproses dengan cara fermentasi dari sisa tebu yang diolah menjadi gula, lalu selanjutnya diproduksi ulang menjadi sebuah etanol. Proses fermentasi ini memiliki nilai tambah pada bidang produksi dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena dalam pemrosesan ini energi yang digunakan lebih kecil. Selain itu, pada proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas karbon dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.

Dari serangkaian masalah tersebut, maka ada beberapa upaya untuk mengembangkan inovasi akan mobil berbahan bakar alternatif itu kedalam suatu wadah yang bersifat mendukung yakni salah satunya datang dari suatu perusahaan minyak dan gas, SHELL. Perusahaan tersebut menciptakan suatu kompetisi yang sering dikenal dengan Shell Eco-Marathon.

Kompetisi tahunan, Shell Eco-Marathon berskala internasional mengusung konsep dimana para peserta diperintahkan untuk membuat kendaraan yang dirancang secara khusus dengan menggunakan bahan bakar alternatif berupa bioetanol, bahan bakar gas, hidrogen, listrik serta berbagai sumber energi alternatif lainnya. Karena, pada dasarnya Kompetisi ini ditujukan untuk mendukung inovasi kendaraan Hemat Energi yang ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun