Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Pohon

27 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 27 Mei 2019   16:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@elsafy

"Manusia adalah satu-satunya mahluk yang mengkonsumsi tanpa menghasilkan"

Goeorge Orwel, Animal Farm


Engkau tidak pernah pilih kasih, tebang pilih

Tidak peduli ditangan mafia negara, pemerkosa, maling, miskin duafa, buta, pincang, si pemalas, bahkan sang raja

Jika tangan mereka menjejalkan engkau di dalam tanah tidak perlu waktu lama kau kan tumbuh dengan suka cita dan penuh cinta

Suka citamu memberikan cinta pada kehidupan dunia fana

Suka cita dan cinta yang tidak bisa di pandang sebelah mata

Oksigen yang kau keluarkan melalui stomata memompa denyut irama kehidupan

Hijau-hijau daunmu menyejukan mata

Akar-akar mu menguatkan pijkan manusia di atas tanah serta menyimpan air sebening mutiara

Di pucuk-pucuk daunmu bergeliat ulat-ulat makan menggemaskan

Berteduh dibawahmu sambil mendengarkan konser burung-burung di ujung-ujung ranting adalah anugerah

Anugerah yang tidak mungkin diberikan gedung berkerangka baja

Dibawahmu seperti dimandikan tapi tidak basah

Hikayat pohon adalah hikayat cinta

Cinta yang sebenarnya

Cinta yang tak pernah dibubuhkan lewat kata

Cinta yang selalu bergema tapi tidak pernah tertangkap indra manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun