Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan Dadakan di Bumi Raflesia

27 Agustus 2018   13:36 Diperbarui: 27 Agustus 2018   17:58 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya pemadangan yang menakjubkan, cerita kehujanan, kepanasan, kelaparan ditengah jalan, bertemu sapa dengan orang baru, tercengang dengan budaya warga setempat, melewati jalan buruk dan sepi, kekhawatiran karena merasa asing saat menginjak tanah baru adalah hal menarik lainya yang pasti kita temui ketika jalan-jalan, saya lebih suka menyebutnya jalan-jalan ketimbang traveling. 

Jalan-jalan artinya siap bertemu dengan hal-hal baru. Setelah lima bulan wisuda lima bulan pula saya menjadi pengangguran. Saya yang dulunya hanya hidup sebatas kampus, tugas paper, kegiatan oragnisasi, seminar yang gak habis-habisya, UAS dan Haha Hihi sama teman mulai merasakan yang namanya Quarter Life Crisis.  

Quarter Life Crisis ini ditandai dengan tidak tahu apa yang harus dilakukan, setelah bolak balik menulis dan kirim lamaran kerja belum ada hasilnya. Teman-teman satu persatu menghilang, orang-orang mulai bertanya "kerja apa?" atau "kerja di mana?" orang tua apalagi "Gimana nak sudah dapat belum?".  Saat itu saya benar-benar ingin lari, bukan lari ke pantai tapi lari dari kenyataan.

Bolak-balik buka Search Engine atau media sosial entah apa yang saya cari, tiba-tiba teman satu organisasi saya sewaktu kuliah dulu mengirim pesan lewat instagram "Hei jalan-jalan yuk" begitulah isi pesannya, tanpa pikir panjang saya langsung jawab "Ayok". 

Asal tahu saja saya dan teman saya itu adalah anak yang tidak akrab yang namanya nongkrong apalagi jalan-jalan. Kerjaan kami selama kuliah ya itu tadi tidak jauh dari kampus. 

Setelah saling kirim pesan lewat Instagram ke esokan harinya kami langsung eksekusi jalan-jalan dadakan .Bukan jalan-jalan ke Benua Eropa, Jepang, Korea atau tempat-temat prestigious yang sering dipamerkan di media sosial.

Kami jalan-jalan dadakan di provinsi yang terkenal dengan Bunga Raflesia dan gempanya, Provinsi Bengkulu. Walaupun begitu cukuplah untuk membuat saya sedikit mengerti atau sok mengerti mengapa orang-orang menyebrang lautan, melintasi benua, membelah langit dengan pesawat hanya untuk jalan-jalan. Kami mengunjungi sedikit tempat  pariwisata di Provinsi Bengkulu, kami jalan-jalan selama tiga hari. Selamat Jalan-Jalan .

#####

Provinsi Bengkulu tergolong dalam provinsi rawan  gempa tektonik dan tsunami. Hal ini tidak mengherankan karena Provinsi Bengkulu  berhimpitan dengan lautan. Provinsi Bengkulu  berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Tidak hanya rawan gempa Provinsi Bengkulu juga  termasuk provinsi pembangunannya terlambat dibanding tetangganya seperti Provinsi Palembang, Lampung, Medan atau Padang. Lupakan soal rawan gempa dan ketertinggalan pembangunan mari kita jalan-jalan menikmati alam yang tuhan letakkan di Provinsi Bengkulu. Berikut tempat yang tidak rugi dikunjungi jika ke Provinsi Bengkulu:

1. Pantai Panjang

Dinamakan Pantai Panjang karena  memang memiliki memiliki garis pantai yang mencapai 7 km dan lebar pantai sekitar 500 meter.  Pantai panjang ini  tidak jauh dari pusat Kota Bengkulu. Di sepanjang pantai ini kalian bisa jingkrak-jingkrak diatas pasir putih, mendengarkan deburan ombak,berleha-leha duduk dibawah payung sambil minum air kelapa muda menunggu sunset atau merenung juga boleh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun