Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi │Hujan dan Kenangan

26 Juli 2018   14:49 Diperbarui: 26 Juli 2018   14:51 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@ak1

Entah menyakitkan sampai ke hulu hati

Ataupun menggembirakan menujam sanubari

Kenangan selalu di lukiskan manusia di tiap-tiap kesempatan

Kenangan di titipkan pada semilir angin

Semilir angin membawa kenangan kepucuk-pucuk daun

Berpendar hingga menuju kerajaan  awan- awan

Bila awan-awan telah menghitam

Langit mulai kelam

Daun-daun terseok berterbangan menghantam menghujam

Angin menderu kencang menyampaikan salam

Pertanda akan segera turun bulir-bulir air hujan

Dan hujan kembali menumpahkan kerinduan yang dititipkan

Kerinduan  yang tak sanggup lagi di tampung kerajaan awan

Dikembalikan lewat hujan

Tak heran selama hujan bayang-bayang kenangan menyapa dan memberi salam

Tak heran hujan membawa hawa sepi dan sunyi di pojok hati terdalam

Tak heran selama hujan sketsa kenangan menerawang menembus awan-awan malam

Hujan dan kenangan memberi nyawa pada kehidupan keturunan Nabi Adam

Kenangan memberi kekuatan

Hujan memberi penghidupan

Terperangkap kenangan di tengah genangan air hujan  bukanlah  perkara menyenangkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun