Entah menyakitkan sampai ke hulu hati
Ataupun menggembirakan menujam sanubari
Kenangan selalu di lukiskan manusia di tiap-tiap kesempatan
Kenangan di titipkan pada semilir angin
Semilir angin membawa kenangan kepucuk-pucuk daun
Berpendar hingga menuju kerajaan awan- awan
Bila awan-awan telah menghitam
Langit mulai kelam
Daun-daun terseok berterbangan menghantam menghujam
Angin menderu kencang menyampaikan salam
Pertanda akan segera turun bulir-bulir air hujan
Dan hujan kembali menumpahkan kerinduan yang dititipkan
Kerinduan yang tak sanggup lagi di tampung kerajaan awan
Dikembalikan lewat hujan
Tak heran selama hujan bayang-bayang kenangan menyapa dan memberi salam
Tak heran hujan membawa hawa sepi dan sunyi di pojok hati terdalam
Tak heran selama hujan sketsa kenangan menerawang menembus awan-awan malam
Hujan dan kenangan memberi nyawa pada kehidupan keturunan Nabi Adam
Kenangan memberi kekuatan
Hujan memberi penghidupan
Terperangkap kenangan di tengah genangan air hujan bukanlah perkara menyenangkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H