Klasifikasi Strategi Tenaga Pendidik dalam Memberikan Metode Pembelajaran Menggunakan Media Audiovisual kepada Siswa

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sudah semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Guru juga dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh pihak sekolah, dan juga tidak mampu menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman sekarang. Sekurang-kurangnya guru dapat juga menggunakan alat yang lebih murah dan efisien yang meskipun sederhana, tetapi juga merupakan keharusan dalam Upaya mencapai tujuan pengajaran yang telah diharapkan. Di sisi lain mampu menggunakan alat-alat yang telah disediakan, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan lebih baik lagi keterampilan yang membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia. Maka dari itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
1. Berdasarkan Jenis Media Audiovisual
* Video Pembelajaran: Media ini menggunakan video yang berisi tentang penjelasan materi yang akan disampaikan.
* Animasi: Menggunakan bentuk animasi semenarik mungkin, dan dalam video animasi tersebut menjelaskan konsep-konsep yang abstrak atau kompleks.
* Slide Presentasi dengan Audio: Menggunakan presetasi slide yang telah dilengkapi dengan narasi atau penjelasan audio tersebut.
* Film atau Dokumenter: Menonton film atau dekomenter yang relevan dengan topik pembelajaran.
2. Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran
* Pembelajaran Langsung (Direct Instruction): Media audiovisual ini digunakan untuk memberikan instruksi langsung kepada siswa.
* Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Media audiovisual digunakan untuk memperkenalkan masalah atau kasus yang akan diselesaikan oleh siswa.
* Pembelajaran Kolaboratif: Siswa bekerja dalam kelompok menggunakan media audiovisual sebagai alat bantu diskusi dan kolaborasi.
* Pembelajaran Mandiri (Self-Paced Learning): Siswa belajar secara mandiri dengan menonton atau mendengarkan materi audiovisual sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.
3. Berdasarkan Penggunaan Teknologi
* Teknologi Tinggi (High Tech): Menggunakan perangkat canggih seperti komputer, proyektor, dan perangkat lunak khusus.
* Teknologi Rendah (Low Tech): Menggunakan perangkat sederhana seperti televisi, DVD player, atau audio recorder.
4. Berdasarkan Lingkungan Pembelajaran
* Kelas Fisik (Traditional Classroom): Menggunakan media audiovisual di ruang kelas dengan pengawasan langsung dari guru.
* Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning): Menggunakan media audiovisual melalui platform e-learning atau video conferencing.
* Blended Learning: Kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online menggunakan media audiovisual.