Mohon tunggu...
Elsa Amanda
Elsa Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nyenyenye

Mahasiswi yang lulusnya masih lama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Indah Pada Waktunya

20 Juni 2021   18:20 Diperbarui: 20 Juni 2021   18:25 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku  : Indah Pada Waktunya

Halaman     : 130 halaman

Penerbit      : Karya Mustika

Harga           : Rp 45.000

ISBN             : 9786237779308

"Banyak orang yang memotivasi orang lain dengan cerita perjuangan dan kerja keras mereka, tapi lupa menyebutkan peran orang tua dan keadaan finansial"

Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang berada lagi berkecukupan, sehingga kesuksesan lebih mudah untuk diraih, sementara di buku ini penulis hanyalah anak seorang petani rendahan, yang serba kekurangan.

Dari sekian banyak kisah sedih, inilah yang paling membekas di hatiku, karena sebagian besar kejadiannya kusaksikan sendiri. Buku ini adalah karya tante saya sendiri yang ingin berbagi sedikit pengalaman hidup, yang ingin mengumumkan pada dunia bahwa hidup tidak hanya berputar di kita, semua orang punya gilirannya, bersedih, berbahagia, senang, susah, itulah yang dipergilirkan oleh sang pencipta di antara umat-umat manusia.

Pemilihan Judul

Buku ini jenis Autobiografi, judulnya "Indah Pada Waktunya" memang terdengar menstream, tapi percayalah ketika membacanya perasaanmu akan teraduk-aduk dimainkan oleh alur cerita, judulnya menggambarkan keseluruhan isi cerita ini, segala kepahitan yang di alami penulis sampai akhirnya bisa bernapas dengan lega setelah melalui banyak kesulitan.

Isi

Adalah Rosdiana, tinggal di kampung terpencil di pedalaman Sumatra, bersama orang tua, kakak-kakak, juga adiknya. Orang tuanya berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan pas-pasan, dan itu untuk menghidupi 5 orang anaknya yang masih kecil-kecil. Ros dan saudara-saudaranya menghabiskan masa kecil di kebun membantu orang tua, masa remajanya juga tidak banyak berubah, tidak ada cukup waktu untuk berleha-leha, apa lagi nongkrong dengan teman-teman sebaya. Semua itu dilakukan agar tetap bisa sekolah. Dia percaya bahwa pendidikan akan mengubah status sosial juga mengangkat derajat keluarganya sebagaimana yang tertulis pada sinopsis buku ini "Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat"

(Q.s Al-mujadalah)

Banyak rintangan yang dia lalui selama menempuh pendidikan, tentu saja masalah finansial, bahkan dia pernah diusir dari ruang ujian karena belum membayar uang kuliah, tapi dia percaya akan selalu ada jalan keluar bagi orang-orang yang sabar dan mau berusaha.

Rekomendasi

Buku ini cocok buat kalian yang sedang putus asa, patah semangat, putus cinta, yang sedang butuh penyemangat agar tidak berhenti berjuang, seberapun menyedihkannya hidup, kita tetap bisa bercermin kepada hidup orang lain yang lebih sulit, agar hati lebih bersyukur dan menerima.

Jika kalian tertarik membaca cerita ini jangan lupa sediakan secangkir teh manis untuk meminimalisir pahitnya kisah ini.wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun