Adalah Rosdiana, tinggal di kampung terpencil di pedalaman Sumatra, bersama orang tua, kakak-kakak, juga adiknya. Orang tuanya berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan pas-pasan, dan itu untuk menghidupi 5 orang anaknya yang masih kecil-kecil. Ros dan saudara-saudaranya menghabiskan masa kecil di kebun membantu orang tua, masa remajanya juga tidak banyak berubah, tidak ada cukup waktu untuk berleha-leha, apa lagi nongkrong dengan teman-teman sebaya. Semua itu dilakukan agar tetap bisa sekolah. Dia percaya bahwa pendidikan akan mengubah status sosial juga mengangkat derajat keluarganya sebagaimana yang tertulis pada sinopsis buku ini "Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat"
(Q.s Al-mujadalah)
Banyak rintangan yang dia lalui selama menempuh pendidikan, tentu saja masalah finansial, bahkan dia pernah diusir dari ruang ujian karena belum membayar uang kuliah, tapi dia percaya akan selalu ada jalan keluar bagi orang-orang yang sabar dan mau berusaha.
Rekomendasi
Buku ini cocok buat kalian yang sedang putus asa, patah semangat, putus cinta, yang sedang butuh penyemangat agar tidak berhenti berjuang, seberapun menyedihkannya hidup, kita tetap bisa bercermin kepada hidup orang lain yang lebih sulit, agar hati lebih bersyukur dan menerima.
Jika kalian tertarik membaca cerita ini jangan lupa sediakan secangkir teh manis untuk meminimalisir pahitnya kisah ini.wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H