Melalui pendekatan bisnis yang fokus pada kepunahan, para wirausahawan ini memanfaatkan berbagai jenis limbah, seperti plastik, kertas, tekstil, dan logam untuk diproses menjadi produk bernilai tinggi. Berkat teknologi dan metode daur ulang yang semakin maju, bahan limbah yang dulunya dianggap sebagai sampah kini bisa menjadi barang yang bernilai dan layak jual.
Salah satu contohnya adalah mengadakan penyuluhan tentang intrepeneur dengan bahan limbah minyak jelantah kepada Ibu-Ibu PKK. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya inovasi dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Kegiatan implementasi pembelajaran mata kuliah wajib(MKWK), Project Based Learning sukses dilaksanakan oleh Kampus Digital Kreatif Universitas BSI. Mengangkat tema Menjadi Entrepeneur Mengelola Limbah Menjadi Barang Layak Jual.
Kelompok 2 yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Manajemen, kelas 64.2B.05, Universita BSI kampus Kaliabang.
Bekasi, 02 November 2024 telah dilaksanakan kegiatan kunjungan ke Perkumpulan Ibu-Ibu PKK Perwira Bekasi. Kegiatan sosial ini merupakan salah satu kegiatan implementasi dari pembelajaran mata kuliah wajib kurikulum(MKWK), sebagai bentuk nyata para mahasiswa untuk penerapan dalam limbah sampah menjadi barang berguna dan layak jual.
Kegiatan ini dimulai tepat pada pukul 16.00 WIB dan dimulai dengan pemberian sambutan oleh salah satu Anggota Kelompok. Kegiatan dilanjutan dengan pemberian materi mengenai Mengelola Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromatherapi dan dilanjutkan dengan langkah-langkah dalam pembuatan Lilin Aromatherapi dari Minyak Jelantah, lalu Ibu-Ibu PKK diberi kesempatan dalam menghias lilin tersebut sesuai kreasi mereka, sehingga mereka dapat langsung merasakan dan memahami prosesnya. Acara ini diakhiri dengan memberikan lilin hasil kreatifitas tersebut kepada Ibu-Ibu PKK dan berakhir pukul 17.30 WIB.
Bahan-bahan:
- Arang aktif
- Wadah
- Staric Acid
- Fragrance Oil
- Pewarna Makanan
- Sumbu Lilin
- Minyak Jelantah
- Hiasan manik-manik / Potongan Bunga (opsional)
Langkah- Langkah:
- Tuang minyak jelantah pada wadah kosong
- Tuang arang aktif ke minyak jelantah, lalu diamkan selama 24jam
- Saring campuran minyak jelantah & arang aktif yang sudah didiamkan selama 24jam
- Hasil yang sudah disaring dituangkan staric acid -+100gr
- Lalu diaduk hingga larut tercampur
- Setelah itu, rebus hingga mendidih
- Setelah mendidih masukkan pewarna sesuai selera dan fragrance oil/pewangi
- Jika sudah tercampur masukkan kedalam beberapa wadah kecil yang sudah diberi sumbu
- Selanjutnya, hias sesuai selera masing-masing lalu diamkan hingga mengering
Kegiatan ini diikuti oleh sebagian besar ibu rumah tangga. Kegiatan ini berjalan lancar dari awal hingga akhir, dan acara ini disambut baik oleh ibu-ibu. Hal ini dapat dilihat dari antusias ibu-ibu yang terlibat dalam acara ini.
Acara ini tidak hanya memberikan materi tentang cara mengolah limbah tetapi juga mencakup pembahasan tentang pengelolaan usaha, pemasaran, serta strategi untuk meningkatkan daya saing produk berbasis limbah.
Banyak pengalaman yang bisa didapat dari kegiatan ini seperti rasa peduli terhadap lingkungan sekitar untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong lahirnya lebih banyak usaha mikro dan kecil yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, serta memperkenalkan cara-cara baru dalam pemanfaatan limbah sebagai sumber daya yang bernilai.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat limbah sebagai peluang, bukan beban. Dengan pemahaman yang tepat dan keterampilan yang dibangun melalui pelatihan ini, mereka bisa mengubah limbah menjadi produk yang bernilai dan pada saat yang sama memberikan dampak positif bagi lingkungan". kunci untuk menjaga keberlanjutan bumi bagi generasi masa depan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H