Ngebolang bareng dengan orang yang belum dikenal? Jalan bareng antar teman atau antar keluarga..itu sudah biasa. Pernahkah jalan bareng dengan orang yang belum pernah dikenal dan baru jumpa di TKP? Tidak semua orang yakin atau berani melakukannya. Tapi hal ini bukan hal yang luar biasa bagi para backpacker. Umumnya perjumpaan di sebuah Komunitas Jalan-Jalan..banyak sekali berdiri komunitas jalan-jalan di Indonesia ini, ada Emak-Emak Beckpacker, Backpacker Dunia, Backpacker International, Backpacker Indonesia, Backpacker Jakarta..dll. Awalnya adanya trip bareng yang jadwal atau biaya yang diminati...setelah itu cari teman untuk jalan bareng...bisa share cost atau jalan sendiri-sendiri dengan sama-sama beli tiket pesawat dengan tanggal, jam dan no flight yang sama.Â
Jalan bareng dengan orang tidak dikenal bisa berjalan mulus, apabila saling mengerti dan memahami, namun bila tidak? maka bayangkan selama berhari-hari berjumpa dengan orang yang sama dan sang individu merasa bete lihat teman jalannya. Apa saja yang sering menjadi masalah selama perjalanan?
Kadang teman seperjalanan yang taunya segala sesuatu untuk dirinya dan harus dirinya yang duluan dilayani. Tidak mau tau kondisi teman lain, kalau keinginannya sudah tercapai dia langsung tidak peduli dengan yang lain. Seperti contohnya dapat kamar hotel harus duluan, duduk di pesawat atau di mobil harus sesuai keinginannya.Â
Ketemu dengan Mr. atau Mrs. super cuek, wah ini juga bisa bikin bete. Mau yang lain kelimpungan kek, mau yang lain kelaparan kek, mau yang lain kerepotan kek..dia tetap acuh beibeh....nah kalau ketemu teman seperti ini jangan pernah minta tolong padanya, dari pada sakit hati ciiiinnnn.
Bila si pembersih ketemu sama si tukang jorok, walah yang ada bisa berantem, seperti misal sisa makanan yang di meja atau piring dan gelas yang ditaroh sembarangan, belum lagi tissue yang dibuang di kloset atau sembarangan, nah akhirnya bisa berantem atau ada yang ngedumel terus sepanjang di kamar hotel atau hostel.
Kadang bisa ketemu dengan teman yang malas mau ngapain..yang penting duduk manis, dilayani dan diurusi. Misalkan ambil tiket atau antri aja dia malas, maunya teman yang lain yang urusi atau antri setelah waktunya dia baru berdiri. Ini sifat yang juga bisa bikin bete teman seperjalanan.
Nah ini dia yang bikin bete, jalannya lambat atau siapnya selalu terlambat sehingga semua orang harus menunggunya...lelet banget kata orang jakarta, yang bisa dicapai 3 view jadi hanya 2 view karena menunggu si super lelet.
Ada yang selalu ngilang dan selalu lepas dari rombongan atau tiba-tiba pergi tidak bilang ke teman atau tour leader, biasanya karena doyan belanja, bawaannya ngilang melulu sehingga harus dicari-cari. Kan bisa pulang sendiri sih syukur, kalau ga bisa ya harus dicari sampai ketemu dan itu yang bikin teman lain ngedumel tidak sabar.
Nah ini dia salah satu yang bisa bikin bete bila ketemu yang super narsis dimana ketemu tiang, pohon atau gambar langsung selfie. Kalau hanya selfi sendiri atau bawa tongsis sih tidak  masalah, yang bermasalah bila sudah narsis, pake kamera orang dan menyuruh orang pula. Nah biasanya super narsis ini ga mau memfoto orang lain maunya hanya dia yang difoto akhirnya semua langsung menghindar bila dia mulai narsis. Yang repot adalah bila ketemu orang dijalan atau yang sedang bekerja harus berhenti untuk menfoto dirinya...mending kalau sekali nah biasanya berkali-kali dan dari berbagai sudut. Ini salah satu teman jalan yang bisa buat bete.
Kalau mau jalan bareng bolehlah kita saling mengingatkan dan bertoleransi, sehingga semua orang dalam seperjalanan merasa nyaman dan happy...kira-kira karakter yang manakah kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H