Mohon tunggu...
Elly Maria Silalahi
Elly Maria Silalahi Mohon Tunggu... profesional -

I'm a woman who wants to live in peace among different tribes, races and religions. cause the differences were created by God will lead the beauty of harmonization in the earth

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jepang Laporkan Peningkatan Tajam Kasus Pornografi Anak

26 Februari 2011   17:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:14 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298741677159874754

Berita dari VOA News.com cukup mengejutkan bahwa di Jepang pihak berwajib menyelidiki lebih dari 1.300 kasus pornografi anak tahun 2010, meningkat 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Jepang melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah kasus pornografi yang kini ditemukan dan diselidiki. Badan Kepolisian Nasional hari Kamis mengatakan pihaknya menyelidiki lebih dari 1.300 kasus pornografi anak pada tahun 2010, meningkat 40 persen lebih dibanding tahun sebelumnya. Juga dikatakan sudah diketahui 618 korban pornografi anak berusia di bawah 18 tahun, yang berarti meningkat lebih dari 50 persen. Kedua angka itu adalah yang tertinggi sejak negara itu mulai mengumpulkan data pada tahun 2000. Para korban termasuk 33 anak prasekolah. Pornografi anak kini merupakan keprihatinan besar di Jepang, salah satu dari segelintir negara maju di mana kepemilikan materi semacam itu masih legal, meskipun melanggar hukum untuk memproduksinya.Badan itu mengatakan hampir 60 persen kasus yang diselidiki tahun lalu melibatkan pornografi internet. http://www.voanews.com/indonesian/news/Jepang-Laporkan-Peningkatan-Tajam-Kasus-Pornografi-Anak-116876273.html Sebagai pemerhati anak pra sekolah, informasi ini cukup mengiris hati, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Dimana para ibu dan bapak sebagai orang tua yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap anak pra sekolah. Tidakkah merusak masa depan anak yang kelak menjadi penerus bangsa? [caption id="attachment_93379" align="aligncenter" width="480" caption="Perdagangan perempuan di bawah umur termasuk salah satu kasus yang sering terjadi di Asia (foto: ilustrasi)."][/caption] Apakah ini salah satu efek dari globalisasi dan kecanggihan teknologi? Apa yang harus kita lakukan agar hal tersebut diatas tidak terjadi di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun