Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spirit of Kajak Ilah Mo, Karya Guru dan Siswa, Cuplikan Kisah-kisah Anak Jerieng Kampung Pal 4

30 Juli 2023   14:50 Diperbarui: 30 Juli 2023   15:00 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan pemilik semesta,  atas berkah dan rahmat-Nya sebuah naskah karya guru dan siswa SD Negeri 10 Muntok dapat terangkum dalam bentuk sebuah buku. Buku ini kemudian diberi judul "Cerita Kami; Spirit of Kajak ilah Mo, Cuplikan Kisah-kisah Anak Jerieng Kampung Pal 4 Mentok". 

Sebagai buku kumpulan tulisan karya guru dan siswa, tulisan yang dimuat dalam buku ini menjadi bukti bahwa sebenarnya siswa itu mampu memberikan karya, meski hanya sekedar seadanya saja, sesuai dengan batas kemampuan yang mereka milik

SPIRIT OF KAJAK ILAH MO

Kajak ilah mo adalah bagian dari ungkapan yang ada pada bahasa Jerieng di Bangka, yang berarti sebuah penegasan akan sesuatu (mengiyakan). Misalnya jika disebutkan "kau pandei temen bekisah" di jawablah dengan penegasan "kajak ilah mo" ('kamu pandai sekali bercerita' dijawab 'memang begitulah/iya betul'). Kajak itu bisa berarti emang, dan kadang menyesuaikan dengan kalimat. Ilah itu merupakan pemaknaan dari iya dan atau betul, tergantung kalimatnya. Sedangkan 'mo' adalah sebagai kata pelengkap, tidak memiliki arti secara khusus

Pernyataan ini (kajak ilah mo) merupakan petikan kalimat pendek yang akrab di tengah masyarakat yang berbahasa Jerieng, pun demikian sekarang juga sudah akrab di pulau Bangka, khususnya di Mentok

Jerieng sendiri merupakan bagian dari rumpun Melayu yang ada di Bangka, yang dikenal penduduknya dengan orang darat (kadang juga disebut orang gunung) dan orang laut (Sekak). Melayu Jerieng ini merupakan bagian dari orang darat

Jerieng adalah salah satu kelompok masyarakat Melayu Bangka yang tinggal di wilayah Kecamatan Simpang Teritip dan sekitarnya, termasuk dalam hal ini kampung Pal 4 Daya Baru Mentok

Secara budaya, sebagaimana dalam tulisan Suryan (2018) yang berjudul "Orang Jerieng di tengah Masyarakat Bangka" menyebutkan bahwa tidak banyak perbedaan dengan komunitas melayu lainnya yang ada di Bangka, hanya pada bahasa yang sedikit unik, baik dari tata cara pengucapan maupun logat kata

Masyarakat Jerieng tergolong mudah beradaptasi dan penyesuaian, karena secara dialek dan logat bahasa tidak banyak hal-hal yang rumit dari pelafalannya, dari segi adat istiadat dan budaya juga tidak banyak perbedaa

Kehidupan orang darat Bangka, Dok karya Dr Epp. Franz
Kehidupan orang darat Bangka, Dok karya Dr Epp. Franz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun