Pada tahun 1949, Norma Musa adalah pemudi Mentok (Bangka) yang biasa melewati Pesanggrahan atau Wisma Ranggam atau Banka Tin Winning (BTW). Suatu ketika bung Karno memanggil dan mengajak makan hingga lama-kelamaan menjadi akrab dan sering berkunjung ke Pesanggrahan bersama Nin dan Mir (Maharani dan Rukiah), Norma Musa menemani Zus As anak Haji Agus Salim yang ikut menemani ayahnya dalam pengasingan di Bangka.
Selam enam bulan bersama tokoh RI di Pesanggrahan, Norma dan temannya turut melayani kebutuhan mereka (makan minum dan mencuci baju), bersama itu juga mereka belajar banyak hal termasuk tentang politik, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris, bahkan juga diminta bergabung dalam diskusi serius walau hanya sebagai pendengar.
Beliau lahir di Mentok 3 Desember 1930 anak ke-6 dari 11 bersaudara. Garis waktu membawanya ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah atas ajakan Bung Karno tinggal di rumah Haji Agus Salim dan Mr Roem lalu menjadi sekretaris pribadi presiden Soekarno di istana presiden
Pada tahun 1976 beliau menikah dengan sultan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono IX dan bergelar Raden Ayu Norma Nindyo Kirono.
SumberÂ
AA Bakar, Kenangan Manis dari Menumbing, 1993
Bambang Haryo Suseno, Para Pembela Repulik dari Mentok dalam kapita selekta penulisan sejarah lokal 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H