Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syeh Muhammad Jabeer Tausiyah di Rumah Tahfiz Sabilarrasad Muntok

16 November 2019   21:07 Diperbarui: 16 November 2019   21:24 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muntok - - Masih dalam momen Maulid Nabi Muhammad SAW, Rumah Tahfiz Sabilarrasad bekerja sama dengan Pemprov Babel dan PT Timah melaksanakan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Syeh Muhammad Jabeer, adik dari Syeh Ali Jabeer, Sabtu (16/11/2019).

Tabligh akbar mengangkat tema "Membentuk Generasi Qur'ani",  karena memang di sini (rumah tahfiz) mendidik anak-anak untuk menghafal dan cinta qur'an. Salah satunya melalui sekolah Tahfiz Anak Usia Dini (TAUD) Salsabila yang telah erdiri tanggal 1 November 2018 di bawah yayasan rumah tahfiz sabilarrasyad yang didirikan oleh Haji Sampurno.

Memasuki tabligh, acara doawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh dua santri Taut Salsabila,  Mizan dan Ahmad Nizar. Dilanjutkan dengan sambutan dari asisten III Pemprov Babel, Darlan, tak banyak yang disampaikan, ia hanya berharap pesan dari pak gubernur agar mengikuti kegiatan ini dengan gembira dan penuh semangat mengikuti ceramah agama ini hingga usai.

Selesai sambutan asisten III, kembali penampilan dari santri taut yang membacakan tuhfatul athfal yang merupakan rangkaian dari huruf dalam hukum tajwid. Kemudian lansut dilanjutkan dengan tausiyah oleh syeh Muhammad Jabeer adik dari syeh Ali Jabeer yang berasal dari Yaman.

Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan tentang kemuliaan al-qur'an, setiap apa2 yg bersentuhan dg al-qur'an secara lansung maka akan mendapat kemuliaan. Nabi muhmmad menjadi nabi y!ang paling mulia karena al-qur'an turun kepadanya, malaikat Jibril menjadi sayyidul malaikah, malaikat yang paling mulia karena ia membawa wahyu (al- qur'an) dari langit ke bumi. 

Mekkah dan Madinah menjadi kota yang paling mulia karena al-qura'n turun di dua kota tersebut. Begitu juga ketika anak-anak yang sering berinteraksi dan cinta terhadap qur'an maka bukan hanya anak tersebut saja yang akan mulia, orang tuanya pun ikut mendapatkan kemuliaan tersebut.

Tidak ada kitab selain al quran yang merupakan kumpulan kebaikan (hasanah) di dalamnya untuk di dunia dan akhirat. Di akhir tausiyah ia berpesan dekatlah dengan al-qur'an maka insyaAllah engkau akan bahagia dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun