Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lena

6 Maret 2019   12:34 Diperbarui: 6 Maret 2019   12:39 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lena
By Suryan

Semburat hayal membenak
Bergema dalam asa
Menari di atas kegilaan
Hanyut dalam keheningan

Sayu tapi menipu
Manis tak dapat dirasa
Semu menyelimuti hasrat
Gelora tapi membutakan

Perih dianggap pelipur
Dungu sebagai penopang
Sadar yang tergadaikan
Luka yang terus bersemayam

Kala tiba, bayang cahaya
Menipu dengan halusinasi
Ah... tak bakalan kuat
Berontak dengan lena

Cukup nurani saja
Bergema dalam penjara
Abadi bila tak ternoda

Mentok, 6 Maret 2019
12.30

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun