Membumikan Gerakan Semangat Bangga Berbahasa Indonesia
Oleh: Suryan
Guru SMP Muhammadiyah Muntok
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak pernah lepas dan jauh dari alat komunikasi ini. Jika tidak pandai menggunakan bahasa dengan baik dan benar tentu akan membuat sulit dalam berkomunikasi.
Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi, khususnya dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang ada di negara kita. Maka sepantasnya - lah kita berbangga untuk menggunakannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, kita juga harus berbangga karena memiliki keragaman bahasa yang ada di daerah-daerah di nusantara ini. Sebagaimana pada tahun 2008, pemetaan bahasa menyebutkan ada sekitar 442 bahasa yang terdapat di Indonesia. Jumlah yang sangat besar, dan mungkin tidak akan pernah bisa kita kuasai semuanya. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memungkinkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan semua orang Indonesia, tanpa perlu menguasai ke-442 bahasa itu (dikutip dari sasranesia.com).
Ini seharusnya membuat kita menjadi lebih paham mengenai arti dari persatuan. Bahasa Indonesia ini, contohnya, diciptakan untuk memelihara persatuan, menghubungkan setiap suku yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama, dan bahasa daerahnya untuk dapat berkomunikasi dengan suku lain menggunakan bahasa yang sama, bahasa Indonesia. Kita harus percaya bahwa bahasalah yang meruntuhkan sekat-sekat perbedaan dan menjadikan kesatuan bangsa sebagai indentitas nasional kita.
Oleh karena itu, pengutamaan bahasa Indonesia adalah sesuatu yang sangat perlu. Hal ini bukan hanya tugas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), melainkan  juga tugas seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya, sebagai bentuk upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, diadakanlah kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya tidak lain sebagai bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu sendiri.
Untuk itu, di moment bulan bahasa dan sastra ini mari kembali kita semarakkan gerakan cinta dan bangga berbahasa Indonesia ini tidak hanya di kampus-kampus, atau di sekolah-sekolah, tetapi alangkah baiknya juga galakkan oleh masyarakat umum dan pemerintah daerah. Karena ini akan memupuk rasa cinta terhadap Bahasa Indonesia dan juga sekalian merayakan hari Sumpah Pemuda.
Mari kita hargai perjuangan dan jerih payah yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita kala itu, dengan menggelorakan semangat sumpah pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka telah mengikrarkan dan menegaskan cita-cita akan adanya "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".
Selamat Bulan Bahasa dan Sastra serta hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 - 28 Oktober 2017. Semangat pemuda dan selamat berbangga untuk berbahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H