Pemanfaatan Budidaya Ikan di Bawah Jembatan Rel Kereta Api, Kelurahan Glugur

Artikel ini disusun oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Negeri Medan Stambuk 2018

Agung Prayoga, Alda Marsya Ayudia, Dimas Dwi Prayuda, Elra Azmi Masfufah, Febrina Azura, Muhammad Ricky Subandi, Riska Wahyuni Lubis

Kelurahan Glugur Darat II yang berada di Kecamatan Medan Timur, memiliki beberapa lahan kosong di bawah jembatan rel kereta api. Dalam memanfaatkan lahan kosong tersebut, pihak Karang Taruna Kelurahan Glugur Darat II membuat kolam ikan untuk mencegah tindakan kriminalitas yang biasanya sering terjadi di bawah rel kereta api. Pemilihan budidaya ikan Lele, Patin, dan Nila menjadi pilihan utama Karang Taruna karena pemeliharaan dan perawatan yang mudah serta mampu mengasah kemampuan para muda-mudi di kelurahan tersebut dalam ternak ikan. 

Selain itu, budidaya ternak ikan di wilayah perairan Indonesia sangat menguntungkan dan menjanjikan, terutama ternak ikan Lele, Patin, dan Nila memiliki peluang besar karena banyaknya peminat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan tersebut. Budidaya ternak ikan ini dapat dimulai dari tahap pembenihan ikan hingga pembesaran. Benih dari ternak ikan Lele, Patin, dan Nila juga memiliki tingkat resiko yang rendah dalam peternakannya.

Cara membudidayakan ikan di kecamatan Glugur Darat II, yakni sebagai berikut.

1. Persiapan membuat kolam untuk ikan, kolam diisi dengan air bersih.
2. Menyiapkan sanitasi udara untuk ikan
3. Pengecekan tinggi air yang sesuai dengan ikan, hal ini dapat diukur dengan cara meletakkan batu bata pada dasar kolam
4. Menyebarkan benih ikan, berbeda dengan ikan Nila dan ikan Patin. Pada saat menyebarkan benih ikan Lele, kita harus memastikan bahwa dalam kolam sudah terbentuk lumut dari air bersih yang berada di dalam kolam. Apabila lumut di dalam kolam sudah terbentuk, maka kita dapat menyebarkan benih ikan Lele.
5. Selama pembudidayaan ikan, kita harus rutin memberikan makanan pada ikan. Di Kecamatan Glugur Darat II, terdapat dua kolam yang membudidayakan ikan. Kolam pertama berisikan ikan Nila dan ikan Patin, sedangkan kolam kedua berisikan ikan Lele. Ikan lele berada di satu kolam dan tidak boleh dicampur dengan ikan lainnya. Karena ikan Lele bersifat predator dan mampu memangsa ikan lain yang berbeda jenis dengannya. Berdasarkan sifat ikan Lele ini, kita juga harus memberikan makan pada ikan secara rutin untuk mencegah ikan Lele memangsa ikan yang memiliki ukuran yang lebih kecil darinya.
6. Pengecekan kondisi ikan secara berkala dapat diperiksa setiap 1 bulan sekali untuk menghindari sifat predator ikan, pencegahan virus, dan penyakit pada ikan yang dapat menular pada ikan yang lainnya. Pada saat pengecekan kondisi ikan ini, kita dapat membersihkan saringan ikan yang berfungsi untuk menyaring air yang akan masuk pada kolam ikan.

Bukti pemeriksaan kondisi ikan dan penggantian air dalam kolam ikan

Dokpri

Manfaat dalam memakan lele, yakni:

1. Mencerdaskan otak
2. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh
3. Mencegah anemia
4. Menyehatkan tulang dan gigi
5. Menyehatkan jantung
6. Melindungi sistem saraf

Manfaat dalam konsumsi ikan Patin, yakni:

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
2. Membantu pembentukan sel dan melindungi bayi selama di kandungan 
3. Menangkal Infeksi Herpes
4. Meningkatkan fungsi otak
5. Mencegah kelainan pada anak
6. Mencegah obesitas

Manfaat dalam konsumsi ikan Nila, yakni:

1. Menjaga kolestrol dalam tubuh
2. Mencegah penuaan dini
3. Menguatkan tulang agar lebih sehat
4. Menjaga fungsi otak
5. Mencegah kanker